Tim medis rumah sakit itu menegaskan kesehatan wanita lansia tersebut tidak dalam bahaya.
"Kondisinya dipantau oleh dokter perawatan primernya," bunyi pernyataan itu, dikutip dari The Guardian.
Wanita lansia itu diperbolehkan pulang dan tetap dalam pantauan tim medis di rumah sakit di Sakhalin tersebut.
Sakhalin adalah pulau berpenduduk 50.000 jiwa yang terletak 6,5 km di lepas pantai tenggara Rusia dan 40 km di utara Hokkaido Jepang.
Kekuasaannya terbagi antara bekas Uni Soviet dan Kekaisaran Jepang pada tahun 1905, menyusul perang antara kedua pihak.
Uni Soviet telah merebut bagian pulau itu oleh Jepang pada hari-hari terakhir Perang Dunia Kedua pada tahun 1945.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia