Dia menambahkan bahwa Turki tetap menjadi salah satu sekutu AS yang terkuat dan paling berharga.
Ryder mengatakan pasukan AS mengamati drone Turki melakukan serangan udara di sekitar Hasakah, Suriah pada pukul 07.30 waktu setempat.
Pihak Pentagon menambahkan kalau beberapa serangan dari drone Turki tersebut terjadi di dalam zona operasi terbatas tempat pasukan AS berada.
Drone-drone tersebut berada sekitar satu kilometer dari pasukan AS, yang sempat berlindung ke bunker.
Beberapa jam kemudian, pada pukul 11:30 waktu setempat, sebuah drone Turki memasuki kembali zona operasi terbatas tersebut.
Komandan AS menilai drone tersebut merupakan "ancaman potensial", sehingga F-16 menembak jatuhnya.
AS mengutip “hak yang melekat untuk membela diri” dalam keputusannya untuk menembak jatuh pesawat tak berawak tersebut.
AS Sudah Hubungi Turki
Untuk menghindari kesalahpahaman, Pat Ryder menambahkan bahwa AS telah berkomunikasi dengan Turki.
"Komunikasi berkembang ke tingkat yang cukup tinggi dengan rantai komando operasional” sebelum keputusan diambil," katanya.
Panggilan telepon antara Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III dan Menteri Pertahanan Nasional Turki Yasar Guler disebutkan terjadi setelah penembakan drone tersebut.
Turki dalam beberapa hari terakhir memag menggencarkan pengeboman terhadap apa yang dikatakannya sebagai militan Kurdi di Irak dan Suriah.
Turki menuding kelompok tersebut sebagai dalang atas serangan bom bunuh diri di Ankara akhir pekan lalu.
Beberapa orang telah terbunuh minggu ini akibat serangan Turki tersebut, menurut para pengamat.
AS memiliki sekitar 900 tentara yang dikerahkan ke Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional yang bekerja dengan pasukan lokal untuk melakukan operasi kontraterorisme melawan ISIS.
Baru-baru ini, pasukan Amerika melakukan dua serangan helikopter selama minggu terakhir bulan September yang masing-masing mengakibatkan penangkapan seorang pejabat ISIS, menurut Komando Pusat AS.
Selama konferensi pers Pentagon hari Kamis, Ryder mengatakan pasukan AS akan “tetap fokus dalam mengalahkan misi ISIS di Suriah.”
(oln/TWSJ/reuters/BI/*)