TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel menyatakan perang terhadap pasukan militan dari Gaza, Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Dikutip dari CNN, pengumuman ini pasca-Hamas melakukan serangan mematikan dengan meluncurkan roket dan mengirimkan pasukan bersenjata ke wilayah Israel sehingga menaikan eskalasi konflik antar keduanya.
Serangan roket sempat terjadi pada Sabtu pagi waktu setempat ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut akibatnya ada satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.
Hamas pun mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut dan menyebut sebagai pemberontakan kepada Israel.
“Jika kamu memiliki senjata, keluarlah. Ini waktunya untuk menggunakannya. Keluar dengan mengendarai truk atau mobil sekarang karena hari ini adalah waktu terbaik dan sejarah terhormat akan dimulai,” kata Komandan Hamas, Muhammad Al-Deif dalam sebuah rekaman suara.
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Drone Targetkan 2 Pos Keamanan Hamas, Tank Hantam Lokasi Lain
Pasca-serangan ini, IDF meminta agar warga Israel yang berada di dekat Gaza untuk tetap berada di rumah atau ke tempat penampungan.
“Dalam beberapa jam ke belakang, Hamas telah memulai serangan roket dengan masif dari tepi Gaza ke wilayah Israel, dan Hamas menyerang wilayah Israel di beberapa lokasi berbeda,” kata IDF pada Sabtu pagi.
Peringatan dengan sirine sebagai tanda serangan roket dari Hamas pun telah terdengar selama kurang lebih tiga jam sejak serangan pertama.
“Hamas telah bertanggungjawab atas serangan ini. Mereka akan menerima konsekuensi dan harus bertanggung jawab atas peristiwa ini,” kata IDF.
Presiden Israel, Isaac Herzog mengatakan negaranya menghadapi masa yang sulit di mana pernyataannya ini ditulisnya di akun X (dulu Twitter) miliknya.
“Saya ingin untuk memperkuat komandan dan tentara IDF dan kepada semua pasukan keamanan dan layanan penyelamatan. Saya mengirimkan dukungan dan kekuatan saya kepada seluruh warga Israel yang menyerang,” kata Isaac.
Menurut laporan CNN di ibu kota Israel, Yerusalem, roket pertama kali ditembakan oleh Hamas pada Sabtu pagi pukul 06.30 waktu setempat ketika mayoritas warga Israel tengah tidur.
Serangan ini begitu langka dilakukan oleh pasukan militan Palestina di mana mereka dapat masuk ke Israel dari Gaza yang diawasi ketat oleh militer Israel.
Baca juga: Soal Pengeboman Jalur Gaza, Hamas Tegaskan Tanggapan terhadap Agresi Israel akan Berlanjut
Di sisi lain, stasiun televisi Israel, Channel 12 melaporkan bahwa Hamas masuk dari Gaza dan menuju Kibbutz Beeri.