"Saya tidak bisa menghubungi keluarga saya. Saya terlalu khawatir dan takut, itu mengerikan," tambahnya.
Rekaman dari Rumah Sakit Pusat Herat menunjukkan para korban dirawat di luar gedung utama.
Mereka terpaksa berada di luar gedung karena permintaan perawatan darurat yang tiba-tiba dan sangat besar.
Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan, 15 Orang Tewas dan 78 Luka-luka
"Situasinya sangat mengerikan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata Idrees Arsala, seorang mahasiswa di Kota Haret kepada AFP.
Dia adalah orang terakhir yang berhasil mengevakuasi ruang kelasnya dengan selamat setelah gempa terjadi.
Gambar lain menunjukkan pemandangan kehancuran di distrik Injil Herat di mana puing-puing menghalangi jalan.
Upaya penyelamatan sempat terhambat oleh puing-puing bangunan yang menuntup akses jalan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)