TRIBUNNEWS.COM - PBB mengatakan lebih dari 260.000 orang meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza ketika pemboman besar-besaran Israel terus menghantam Palestina.
“Lebih dari 263.934 orang di Gaza diyakini telah meninggalkan rumah mereka,” kata badan kemanusiaan PBB OCHA, dikutip dari brecorder.
Pertempuran ini menyebabkan ribuan orang tewas dari kedua negara sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023), lalu.
Pertempuran ini memicu kampanye pemboman balasan Israel.
Namun PBB juga mengatakan jumlah warga yang mengungsi ini akan bertambah karena perang masih berlangsung.
"Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Perlunya Antispasi Ketidakpastian Gepolitik Akibat Konflik Israel-Palestina
Namun sebelum pertempuran hari Sabtu ini, 3.000 orang diketahui telah mengungsi.
Diketahui, lebih dari 1.000 orang tewas di Israel akibat serangan terbutuk dalam 75 tahun sejarah negara itu.
Sementara pejabat Gaza melaporkan 900 orang tewas sejak serangan udara dimulai pada hari Sabtu.
Serangan tersebut juga telah menghancurkan lebih dari 1.000 unit rumah.
560 unit rumah juga mengalami rusak parah akibat serangan tersebut.
Sehingga rumah-rumah yang mengalami kerusakan sudah tidak dapat ditempati.
Baca juga: Skenario Terburuk, Jalur Gaza Jatuh ke Tangan Israel
Dari banyakanya pengungsi, hampir 175.500 orang mencari perlindungan di 88 sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA.
Kemudian leboh dari 14.500 orang lainnya mengungsi ke 12 sekolah negeri.