News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria di Spanyol Pura-pura Kena Serangan Jantung untuk Hindari Bayar Tagihan, Beraksi di 20 Restoran

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serangan jantung - Seorang pria asal Lituania ditangkap di Spanyol setelah diduga berpura-pura terkena serangan jantung untuk menghindari pembayaran.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 50 tahun asal Lituania ditangkap di Spanyol setelah diduga berpura-pura terkena serangan jantung untuk menghindari pembayaran tagihan.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan menipu setidaknya 20 restoran, sebagian besar di wilayah Costa Blanca Spanyol.

Awalnya, ia akan memesan makanan dan minuman di suatu restoran.

Namun ketika pelayan datang untuk memberikan tagihan, ia lalu memegangi dadanya dan berpura-pura pingsan di lantai.

Penipuan ini berhasil hingga salah satu pemilik perusahaan mengetahui tindakan pria tersebut.

Kemudian pemilik tersebut mengambil foto dari restoran lainnya, dikutip dari Odditycentral.

Ilustrasi serangan jantung (https://pixabay.com/)

Baca juga: Pernah Dicoret STY hingga Hijrah ke Lituania, Barnabas Sobor Berakhir di Kalteng Putra

Awal Mula Aksinya Terbongkar

Sebulan yang lalu, pria ini berada di sebuah restoran di Alicante tepatnya di El Buen Comer.

Di restoran tersebut, ia memesan seafood paella dan beberapa gelas wiski.

Namun ketika staf datang membawakan tagihan sebesar 34,85 Euro atau sekitar Rp 578 ribu, si penipu mencoba pergi dan tidak membayar tagihan tersebut.

Tidak lolos begitu saja, staf langsung memberhentikan aksi si penipu.

Terlihat kesal, si penipu beralasan akan mengambil uang dari kamar hotelnya.

Sayangnya, staf restoran itu tidak membiarkan si penipu pergi.

Di saat itulah penipu mulai melancarkan aksinya dengan pura-pura terkena serangan jantung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini