TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) diundang oleh Folke Bernadotte Academy lembaga yang bergerak di bidang perdamaian yang berkedudukan di Swedia.
JK diundang untuk menjadi salah satu pembicara pada The Fifth EU Community of Practice on Peace Mediation (EU CoP).
Kegiatan ini sendiri digelar oleh The European External Action Service - Peace, Partnerships and Crisis Management Directorate (PCM) Brussels Belgia.
Salah satu organisasi yang bernaung di bawah Uni Europa.
Baca juga: Jusuf Kalla Curhat BUMN Karya Belum Kunjung Bayar Tagihan Utang Rp 300 M ke Perusahaannya
Para juru damai ini akan berbagi pengalaman yang dijadwalkan berlangsung 18-19 Oktober 2023 Brussel Belgia.
JK diagendakan akan menjadi panelis pembuka berbicara pada sesi pertama hari pembukaan pada pukul pukul 10.30-11.30 waktu Brussels atau Rabu sore waktu Indonesia.
Rencana pertemuan para juru damai ini akan disiarkan pula secara live streaming oleh penyelenggara kegiatan tersebut.
JK diminta untuk memaparkan prinsip-prinsip Islam dalam penciptaan perdamaian.
JK dianggap memiliki peran besar dalam perdamian di tanah air yang melibatkan agama, yaitu konflik Poso dan Ambon yang telah menelan ribuan korban jiwa dua dasarwarsa silam.
JK juga dianggap memiliki peran besar terhadap terciptanya perdamian antara GAM dan Pemerintah RI seteleh berkonflik selama lebih dari 30 tahun.
Selain itu, JK juga dinilai memiliki peranan besar dalam upaya perdamain antara Afganistan dan kelompok Taliban serta memikiki kontak dengan pihsk Palestina dan Israel yang kini masih terlibat konflik.
Bersama JK hadir juga sebagai pembicara lain seperti Duta Besar Sergio Jaramillo Caro, Mantan Komisaris Tinggi Perdamaian Presiden Kolombia yang sekarang menjadi penasihat senior.
Kemudian juga ada Institut Perdamaian Eropa, Agau Bul Deng, seorang praktisi pembangunan perdamaian dari Sudan Selatan, saat ini tergabung dalam ACCORD yang berbasis di Afrika Selatan.
Benedikta von Seherr-Thoss, Direktur Pelaksana Perdamaian, Keamanan dan Pertahanan, di Layanan Aksi Eksternal Eropa dan Dr Peter Wagner, Kepala Layanan Instrumen Kebijakan Luar Negeri Komisi Eropa.
Pemenang Hadiah Nobel bidang perdamaian, Martti Ahtisaari dari Criris Management Initiative Finlandia, sedianya diundang pula sebagai pembicara, namun Martti, dikabarkan meninggal dunia hari Minggu (15/10/2023) lalu atau tiga hari sebelum acara digelar.