TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengomentari Amerika Serikat (AS) yang memasok rudal ATACMS ke Ukraina.
Menurut Putin, itu adalah kesalahan lain yang dilakukan AS.
Putin berpendapat, rudal jarak jauh itu tidak akan mengubah situasi di medan perang secara mendasar.
"Pengiriman rudal sistem rudal taktis tentara (ATACMS) tidak akan ada gunanya juga bagi Ukraina. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan (mereka)," kata Putin kepada wartawan di Beijing, Rabu (18/10/2023).
Dia berargumen bahwa rudal baru tersebut akan menimbulkan korban yang tidak perlu.
“Tentu saja saya mengatakan (ATACMS) merupakan sebuah ancaman. Tidak usah dikatakan lagi. Yang paling penting adalah (ATACMS) sama sekali tidak mampu mengubah situasi di jalur kontak. Tidak mungkin,” kata Putin, dikutip dari The Guardian.
Rusia sebelumnya telah memperingatkan AS untuk tidak menyediakan rudal ATACMS.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-603: Putin Sebut Pengiriman ATACMS sebagai Kesalahan Lain AS
Setelah AS mengirim rudal ATACMS ke Ukraina, Putin mengatakan AS telah terlibat lebih jauh dalam perang di Ukraina.
Putin mengumumkan sejumlah kecil pesawat tempur Rusia yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik akan dikerahkan ke Laut Hitam.
Itu adalah tanggapan atas pengerahan dua kelompok kapal induk AS ke pantai Israel di tengah kekhawatiran akan perang regional yang lebih besar.
Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Rusia Kehabisan Napas di Avdiivka, Moskow Kalah Telak
“Saya sudah memperingatkan bahwa ini bukan ancaman, namun kami akan melakukan kontrol visual, kontrol senjata atas apa yang terjadi di Laut Mediterania,” kata Putin.
Putin juga mengecam Joe Biden yang memutuskan mengirim rudal ATACMS ke Ukraina.
"Jika Rusia kalah perang, mengapa (AS) harus memasok ATACMS?" tanya Putin secara retoris.
"Biarkan mereka mengambil kembali ATACMS dan peralatan lainnya. Biarkan (Biden) duduk dan makan pancake, biarkan dia datang ke sini untuk minum teh,” kata Putin saat mendekati Presiden China, Xi Jinping.
Putin mendesak Presiden AS, Joe Biden, untuk melakukan perjalanan ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dan mengatakan dia melihat tanda-tanda awal kesiapan kepemimpinan Ukraina untuk melakukan negosiasi.
AS Kirim Rudal ATACMS ke Ukraina
Baca juga: Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada Selasa (17/10/2023), pasukannya telah menggunakan Sistem Rudal Taktis M39 Angkatan Darat AS untuk pertama kalinya, meskipun Amerika Serikat belum secara terbuka mengumumkan pengirimannya ke Ukraina.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS kemudian mengkonfirmasi, AS telah memasok Ukraina dengan jenis ATACMS dengan jangkauan hanya 165 kilometer (102 mil), dikutip dari The Moscow Times.
Rudal itu digunakan pertama kali oleh Ukraina untuk menyerang pangkalan udara di Berdiansk yang dikuasai Rusia dan wilayah Luhansk pada Senin (16/10/2023) malam.
Ukraina mengatakan pihaknya telah menghancurkan sembilan helikopter militer Rusia, sistem rudal antipesawat, dan gudang amunisi.
Zelensky mengatakan kekuatan rudal ATACMS telah terbukti dapat menghantam target dengan akurat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)