News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ledakkan Truk Konvoi Pengungsi Gaza, Cerita Haru Jurnalis Foto yang Istrinya Tewas

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis foto Sameh Murad menangis sambil memeluk putri cantiknya, Mayar, yang selamat dari pemboman Israel dari udara terhadap konvoi warga sipil Gaza yang tinggal di utara menuju ke Jalur Gaza selatan pada Jumat 13 Oktober. Dina Taher, ibu Mayar meninggal dunia dalam serangan biadab tersebut. Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera.

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Militer Israel menjalankan taktik licik terhadap warga sipil di Jalur Gaza utara pasca memanasnya serangan Hamas dan Israel pasca serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Militer Israel meminta para warga sipil Gaza agar segera mengungsi ke wilayah lain dan mengosongkan pemukiman mereka karena akan melaksanakan operasi militer dari udara, Jumat 13 Oktober 2023.

Tanpa dinyana, saat warga sipil berupaya memenuhi perintah tersebut, militer Israel menghajar iring-iringan truk dan mobil yang ditumpangi ratusan warga sipil yang sedang dalam perjalanan mencari tempat aman di Jalur Gaza bagian selatan.

Sebanyak 70 orang warga sipil Gaza meninggal oleh serangan mematikan tersebut.

Salah satu korban selamat dalam serangan itu adalah Samah Murad Msameh, seorang ibu rumah tangga. Saat kejadian dia bersama warga sipil lainnya menaiki truk berkonvoi dengan kendaraan lainnya menuju Jalur Gaza di selatan.

Sementara itu, bagi jurnalis foto lepas Sameh Murad (29) peristiwa serangan udara Israel terhadap konvoi kendaraan yang ditumpangi warga sipil Gaza pada Jumat 13 Oktober 2023 tersebut sungguh tak dapat dia lupakan.

Dia sedang berada di Rumah Sakit al-Shifa pada saat peristiwa terburuk itu terjadi.

Dina Taher, istrinya, bersama anak perempuan dia, ibu dan saudaranya laki-lakinya telah meninggalkan Kota Gaza pada hari itu dengan mengendarai truk pick-up, menuju ke selatan menuju Khan Younis.

Dina Taher meninggal oleh serangan bom Israel. “Dia adalah cinta dalam hidupku,” katanya kepada Al Jazeera. “Saya rasa saya tidak akan pernah bertemu orang seperti dia lagi," tutur Sameh Murad sedih.

Sameh menikahi Dina Taher pada tahun 2021. Dina sempat stres selama seminggu karena Israel tak henti-hentinya membom Kota Gaza. 

Dina mengkhawatirkan keselamatan kedua putrinya, Mayar yang berusia 22 bulan dan Mirna yang juga masih bayi.

Baca juga: Israel Juga Bombardir Gereja Ortodoks di Gaza, 18 Warga Kristen Tewas

Sameh mengatakan, hari itu Israel meminta warga Palestina di Gaza utara untuk mengungsi dan menuju ke selatan, dan Dina berpikir mereka harus melakukan hal tersebut, agar aman dan selamat.

“Dia tidak yakin, tapi dia juga khawatir, jadi pada akhirnya dia pergi,” kata Sameh.

Saat istrinya memutuskan mengungsi ke selatan, Sameh memutuskan tetap tinggal di Rumah Sakit al-Shifa bersama jurnalis lain yang bekerja dari sana.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini