TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang diunggah di Telegram menunjukkan drone Ukraina memburu seorang tentara Rusia, yang berusaha berlari dan bersembunyi di semak-semak.
Dilansir Insider, video itu diunggah pada 16 Oktober lalu oleh seorang pengacara sekaligus aktivis sosial Ukraina, Serhii Sternenko.
Dalam video berdurasi 2 menit 47 detik itu, tampak seorang tentara yang berlarian mencoba menghindari drone itu.
Tentara itu mencoba bersembunyi dan berkamuflase, tapi pada akhirnya tetap tidak bisa menghindar.
Sebagian video diambil dari sudut pandang drone tersebut.
Sementara sisanya diambil dari drone lain yang berjarak lebih jauh dari tentara tersebut.
Baca juga: Eks-PM Israel Ngamuk di Siaran TV, Anggota DPR-nya Ancam Rusia: Moskow Akan Membayarnya
Dalam postingannya, Serhii Sternenko menulis:
“Unit Signum Brigade ke-93 menemukan seorang tentara Rusia dan mulai mengejarnya dengan drone FPV."
"Si penjajah itu mencoba melarikan diri dalam waktu lama, bersembunyi, berpura-pura mati, dan membalas dengan pistol.”
“Tetapi semua ini tidak bisa menyelamatkannya – dia akhirnya tereliminasi."
Rekaman dari drone kedua menunjukkan adanya sebuah ledakan dan kemudian memperlihatkan tubuh tak bernyawa tentara tersebut tergeletak di tanah.
Insider tidak dapat memverifikasi secara independen lokasi dan tanggal pasti video tersebut.
Tulisan dalam video tersebut menyertakan lambang Brigade Mekanik ke-93 Ukraina.
Sebuah situs militer dan pertahanan, MilitaryLand.net, melaporkan pada tanggal 1 Oktober bahwa brigade tersebut, setidaknya sebagian, bertempur di garis depan selatan Bakhmut.
Selain di Telegram, video tersebut juga dibagikan di Reddit.
Banyak pengguna Reddit berkomentar mengenai bagaimana mengerikannya peperangan modern yang dihadapi tentara di medan perang saat ini.
Baca juga: Intelijen Ukraina: Tentara Rusia Kelaparan, Saking Lemahnya Pakai Rompi Anti-Peluru Pun Tak Sanggup
Salah satu pengguna mengatakan momen itu bagaikan "mimpi buruk", sementara yang lain mengatakan peristiwa itu mengingatkan mereka pada "serigala mengejar mangsa."
"Ini semua tentang stamina, kelincahan, dan kecepatan. Sepertinya orang Rusia itu gesit tetapi kehabisan stamina," tulis lainnya.
Video serupa diunggah ke akun Twitter @visegrad24 pada hari Jumat (20/10/2023).
Sebuah drone terlihat terbang zig-zag menyisiri hutan yang dipenuhi pohon-pohon yang terkena dampak ledakan bom.
Dalam kamera yang dipasang di drone tersebut, terlihat drone itu berhasil menemukan tempat persembunyian tentara Rusia.
Video langsung terhenti sampai di situ.
Sebelumnya pada hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan di X bahwa setiap hari, prajurit Ukraina menggunakan drone untuk menyerang posisi musuh dengan sangat akurat.
"Drone telah menjadi kemampuan penting bagi Ukraina untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia."
"Saya berterima kasih kepada mereka atas kerja luar biasa itu."
Rusia dan Ukraina sangat bergantung pada drone dalam perang, baik di medan perang maupun untuk mencapai sasaran strategis yang signifikan.
Baca juga: Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?
Rusia juga menggunakan drone untuk mengebom kota-kota Ukraina dan sasaran sipil.
Ukraina telah menggunakan drone tempur seperti Bayraktar TB2 untuk memberikan dampak yang menghancurkan dalam perjuangannya melawan pasukan invasi Vladimir Putin.
Ukraina juga sering menggunakan drone laut untuk menyerang Armada Laut Hitam Rusia.
Rusia sering kali menggunakan drone Shahed-136 yang meledak dalam perang.
Rusia bahkan mulai membuat drone buatan Iran versinya sendiri, yang disebut Geran-2.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)