TRIBUNNEWS.COM - Pengalaman menikmati layanan Business Lounge dari Turkish Airlines memang layak untuk diabadikan dan dibagikan ke banyak orang.
Beruntungnya, Tribunnews.com menjadi salah satu yang boleh mengakses Business Lounge dari Turkish Airlines di Istanbul Airport atau Bandara Istanbul, Turkiye.
Ini adalah pengalaman pertama saya terbang dengan tiket kelas bisnis dan memasuki ruang tunggu kelas bisnis di bandara internasional.
Saya terbang dari Istanbul, Turkiye menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dengan Business Class dari Turkish Airlines.
Untuk penerbangan Jakarta-Istanbul-Jakarta, Turkish Arilines menggunakan armada Airbus A 350.
Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Istanbul Turki dalam 1 Hari: Masjid Biru Ditutup untuk Turis saat Waktu Salat
Penerbangan langsung dari Istanbul ke Soetta berlangsung selama 12 jam disertai perbedaan waktu antara Indonesia dan Turkiye.
Memasuki liburan musim dingin, Turkish Airlines menawarkan empat layanan dalam sepekan dengan dua nomor penerbangan.
Nomor penerbangan dibagi dua, yakni TK509 dan TK508.
Apakah Tribunners penasaran seperti apa Business Lounge Turkish Airlines?
Ada tiga ruang tunggu Turkish Airlines di Istanbul Airport, yakni Business Lounge, Miles & Smiles Lounge, dan Domestic Lounge.
Saat masuk Business Lounge Turkish Airlines, penumpang hanya perlu menunjukkan tiket ke petugas.
Saya langsung disambut dengan papan informasi cara untuk mengakses WiFi gratis di Business Lounge.
Baca juga: Sebrangi Eropa ke Asia, dari Istanbul ke Bursa hingga Mengenal Wayang Kulit Turki dan Museum Iznik
Wifi pun tersambung dengan mudah.
Mata saya memindai setiap sudut ruangan.
Tampak sejumlah kursi berjejer rapi, nyaman digunakan untuk duduk-duduk, makan, ataupun bekerja.
Ada banyak hal yang disediakan di ruang tunggu kelas bisnis Turkish Airlines.
Mulai dari aneka minuman bersoda, air mineral, alkohol seperti bir, dan wine.
Ada juga restoran yang menyajikan makanan berat seperti masakan Turkiye, Italian, hingga beragam salad.
Selain makanan dan minuman yang beragam, juga ada ruang istirahat yang nyaman dan bioskop, lengkap dengan teman setianya: popcorn.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa Business Lounge Turkish Airlines hanya bisa diakses oleh penumpang pesawat yang punya tiket kelas bisnis.
Di sini, saya mencicipi masakan Italia yang dimasak langsung oleh koki di sana.
Baca juga: 6 Destinasi di Bursa Turki: Bikin Keramik, Makan di Misi Village hingga Kebab Iskander Efendi Konagi
Pelayanannya juga sangat ramah.
Mungkin bagi yang pertama kali menikmati layanan semewah ini, tips dari Tribunnews.com adalah jangan ragu untuk bertanya.
Memang benar, saat ada di negeri orang, wajib menjaga diri dengan baik, tapi belajar hal baru agar hidup menjadi semakin berkembang juga penting.
Biasanya, di luar negeri, orang akan terkendala perbedaan bahasa.
Tribunnews.com pun juga mengalami, apalagi di Turkiye ini, baik saya atau penduduk lokal tidak begitu lancar berbahasa Inggris.
Pertama jangan malu dengan kata-kata sederhana, asal satu sama lain sama-sama paham, komunikasi pasti tetap bisa mencapai tujuan.
Contohnya pengalaman Tribunnews.com adalah saat mencoba memilih wine di Business Lounge kemarin.
Karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan tentang minuman ini, Tribunnews.com pun bertanya kepada orang 'bule' wine apa yang enak dan harus pakai gelas mana untuk minum.
Tanpa ragu, pengunjung Business Lounge yang saya tanya langsung memberikan arahan.
Ia menanyakan selera minuman saya, kemudian menunjukkan gelas mana yang harus dipakai untuk minum.
Baca juga: Turkish Airlines Dinobatkan Sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Versi World Airline Awards Skytrax
Bagi saya, ini adalah pengalaman indah dan mendebarkan.
Saya membayangkan, kalau enggan bertanya, pasti pengalaman ini tidak bisa saya rasakan, apalagi di ruang tunggu kelas bisnis.
Di ruang tunggu kelas bisnis ini, tidak ada batasan berapa banyak yang ingin kamu makan atau minum.
Tetapi ingat, ambillah makanan dan minuman secukupnya agar tidak terbuang sia-sia ya.
Setelah saya merasa sudah cukup berada di Business Lounge, saya kemudian bersiap untuk boarding atau masuk ke pesawat.
Baca juga: Menyusuri Istiklal hingga Melihat Keindahan Istanbul dari Galata Tower
Dari Business Lounge, saya keluar melalui jalan yang dilewati untuk masuk ke area ini menuju Gate penerbangan saya.
Setelah menyelesaikan boarding, saya langsung duduk di bangku.
Pramugari menyambut dengan sangat ramah, menyiapkan dan menawarkan minuman untuk para penumpang.
Tak perlu khawatir lapar selama 12 jam penerbangan karena selama perjalanan, penumpang mendapat dua kali makan di pesawat.
Menu makanannya pun terbilang enak dan cocok di lidah.
Ada beberapa fasilitas juga yang disediakan oleh Turkish Airlines saat di kabin.
Baca juga: Gereja Besi Saksi Pluralisme di Turki hingga Perpustakaan Rami, Bekas Pangkalan Militer Era Ottoman
Mulai dari selimut, amenity kits berupa toiletries bag berisi; sikat gigi, pasta gigi, face misk, penutup mata untuk tidur, kaos kaki, lipbalm, dan lotion.
Turkish Airlines melayani penerbangan ke 119 negara, 227 destinasi internasional, dan 45 penerbangan domestik.
Sebentar lagi musim liburan anak sekolah, sangat menarik bukan untuk mencoba pengalaman baru bersama Turkish Airlines?
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita lain terkait Tempat Wisata di Turki