News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perwira Militer Israel Terluka Parah di Dalam Gaza, Al Qassam Menyusup ke Garis Belakang Tel Aviv

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILE) - Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris saat unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. (Mahmud HAMS / AFP)

Perwira Militer Israel Terluka Parah di Dalam Gaza, Brigade Al Qassam Menyusup ke Garis Belakang Tel Aviv

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan darat Israel dilaporkan menghadapi perlawanan sengit dari sejumlah milisi perbebasan Palestina yang dipimpin Hamas di Gaza.

Diketahui, Israel mengumumkan militernya memasuki fase baru dalam operasi militer mereka di Gaza dengan melakukan invasi darat pada Sabtu (28/10/2023).

Dalam serangan darat skala besar di Gaza itu dilakukan pada Jumat malam dengan berpayung serangan udara.

Baca juga: Israel Umumkan Fase Baru Aksi Militer Lawan Hamas Dimulai, Lima Ribu Tentara AS Ikut Masuk Gaza

Dalam upaya militer Israel tersebut, sejumlah milisi perjuang Palestina terus melakukan perlawanan sengit.

Faksi militer Hamas, Brigade Al Qassam dilaporkan melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan Israel pada Minggu (29/10/2023).

Brigade Al Qassam juga mengklaim, di tengah konsentrasi pasukan Israel di dalam pinggiran Gaza, mereka melakukan infiltrasi ke garis belakangan pertahanan pasukan Tel Aviv.

“Setelah menyusup ke belakang garis mereka, Brigade Al Qassam bentrok dengan pasukan musuh yang melakukan serangan di barat laut Beit Lahia, kata saluran Telegram Al Qassam dilansir TC.

Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor: Mau Jadikan Warga Gaza Kaum Terusir di Tenda-Tenda Sinai Mesir

(FILE) - Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam parade militer di sebuah jalan di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 27 Mei 2021. (SAID KHATIB/AFP) (AFP/SAID KHATIB)

Kerahkan Penembak Jitu

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis sebelumnya pada 29 Oktober, Brigade Qassam Hamas mengumumkan kalau mereka membidik kendaraan-kendaraan tempur Israel dengan menggunakan mortir.

"Brigade Al Qassam terus menghadapi pasukan Zionis yang menembus wilayah Al-Amiriyya di barat laut Beit Lahia, di mana mereka terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Zionis dan menargetkan kendaraan musuh dengan … mortir. .,” tulis pernyataan tersebut.

"Brigade Qassam “melakukan beberapa operasi penembak jitu. Musuh mengakui bahwa sejumlah tentaranya terluka dalam bentrokan dengan Mujahidin kami yang…masih mengincar pasukan musuh,” tambah pernyataan tersebut.

Saluran Telegram kelompok Hamas juga mengumumkan kalau mereka juga menargetkan konsentrasi (pengumpulan) kendaraan musuh pada Minggu pagi dengan drone kamikaze.

(FILE) - Pejuang dari Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, mengambil bagian dalam pertunjukan militer menjelang peringatan 30 tahun berdirinya gerakan tersebut di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 5 Desember 2017. (SAID KHATIB/AFP) (AFP/SAID KHATIB)

Selain Hamas, kelompok milisi lain di Gaza, Brigade Al-Quds yang merupakan sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), juga mengumumkan pada tanggal 29 Oktober menargetkan pasukan Israel yang mencoba memasuki Jalur Gaza utara dengan roket dan mortir.

Militer Israel mengumumkan sebelumnya pada 29 Oktober kalau salah satu perwiranya terluka parah dan seorang tentara lainnya terluka saat berada di dalam Gaza utara pada Sabtu malam.

Brigade Qassam merilis sebuah video pada Sabtu malam, 28 Oktober, yang menunjukkan penghancuran kendaraan lapis baja Israel yang diyakini membawa lebih dari selusin tentara.

Serangan itu terjadi di dekat daerah Shujaiya, Jalur Gaza.

Baca juga: Brigade Al Qassam Hamas Sergap Pasukan Lapis Baja Israel yang Melintasi Perbatasan Gaza

Bukan Operasi Resmi, Masih Berstatus Jajal

Selama sepekan terakhir, Israel telah melakukan serangan darat “terbatas” ke Gaza utara yang bertujuan menguji perairan untuk rencana invasi.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang beberapa sasaran Hamas dalam serangan skala kecil pada tanggal 25 dan 26 Oktober.

Pasukan Israel mengalami kerugian besar seminggu sebelumnya ketika mencoba memasuki Jalur Gaza melalui darat.

Tel Aviv mengumumkan pada 27 Oktober kalau mereka “memperluas” aktivitas daratnya yang terbatas di Gaza. Serangan itu disebut-sebut sebagai serangan darat pertama dalam skala besar masuk Gaza.

Baca juga: Tentara Israel Ditemani Pasukan Elite Delta Force AS Masuk Gaza, Hamas Sambut Pakai Rudal Kornet

Pasukan Israel menggerakkan tank di dekat kibbutz Nahal Oz di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 15 Oktober 2023. (MENAHEM KAHANA/AFP)

Namun, juru bicara militer Israel mengatakan kepada ABC News hari itu kalau “operasi yang diperluas yang terjadi di Gaza bukanlah invasi darat resmi.”

Sejauh ini, Israel masih menunda invasi penuh ke Gaza dan berupaya melaksanakan tujuan yang dinyatakan untuk “membasmi” Hamas, yang sudah siap menghadapi invasi darat Israel.

Banyak ahli, termasuk Hasan Illaik dari TC, baru-baru ini mengatakan kalau Israel tidak akan sanggup menanggung biaya melancarkan serangan darat penuh di Jalur Gaza karena memakan ongkos luar biasa tinggi.

Invasi semacam itu juga dapat memicu terbukanya beberapa front baru dan pecahnya perang regional.

(oln/TC/tlgrm*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini