Pertempuran sengit terus berkecamuk di Gaza hingga sekarang.
Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam mengumumkan pada Kamis, 2 November 2023 kalau pasukannya menghancurkan tank Israel dan pengangkut personel lapis baja dengan roket Al-Yassin 105.
Tentara Israel juga mengumumkan serangan mereka menewaskan puluhan militan Hamas dan sudah menembus garis pertahanan pertama Hamas.
"Militer (Israel) juga diduga memulai operasi untuk menghancurkan terowongan Hamas," lapor outlet berita Israel, Walla.
Ogah Masuk Terowongan
Meski begitu, IDF dilaporkan belum mau masuk ke terowongan jaringan Hamas untuk memburu kelompok perlawanan tersebut.
“Dalam keadaan apa pun” pasukan Israel tidak boleh mencoba memasuki terowongan," kata seorang mantan panglima militer.
Menurut seorang perwira Israel yang dikutip oleh Walla, tentara Israel saat ini hanya berani melakukan serangan luar dengan tujuan untuk meruntuhkan pintu masuk dan terowongan Hamas dan mengubah jaringan bawah tanah menjadi “zona kematian.”
Namun, seperti dicatat Maariv, Hamas terus menggunakan terowongan yang diklaim telah dihancurkan oleh tentara dalam perang sebelumnya.
"Setelah Operasi Penjaga Tembok (Guardian of the Walls) pada tahun 2021, tentara (Israel) “sangat melebih-lebihkan dan dengan arogan melebih-lebihkan intensitas kerusakan terowongan” dan “efek psikologis” yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti Hamas agar melakukan pertempuran di atas tanah karena takut terowongan tersebut akan menjadi tidak aman, jadi “perangkap maut,” tulis laporan tersebut.
Penilaian ini “terputus dari kenyataan di lapangan,” kata Maariv, seraya menambahkan bahwa Hamas “akan berjuang keras… dan tidak akan menyerah begitu saja.”
Israel telah berjanji untuk sepenuhnya memberantas Hamas dan membongkar jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas.
(oln/wll/mrv/tc/*)