Agar, lanjutnya, bantuan yang sangat dibutuhkan dapat masuk ke Gaza.
Militer Israel kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan jet tempur milik mereka telah menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia.
Israel mengklaim dalam serangan itu mereka berhasil menewaskan Kepala Unit Rudal Anti-tank Hamas, Muhammad A'sar.
Baca juga: Rudal Jelajah Buatan Iran yang Ditembakkan Kelompok Houthi ke Israel Justru Dijatuhkan Yordania
"Hamas sengaja membangun infrastruktur di bawah, di sekitar, dan di dalam gedung-gedung sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil di Gaza," kata pernyataan itu.
Sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya 8.796 warga Palestina tewas, sedangkan dari sisi Israel berjumlah lebih dari 1.400.
Selain korban tewas, infrastruktur dan fasilitas lainnya di Gaza mengalami kerusakan, bahkan ditutup, karena gempuran Israel.
Di bawah ini merupakan daftar infrastruktur dan fasilitas di Gaza yang hancur per 28 Oktober 2023:
- 183.000 perumahan warga rusak, dimana 28.500 di antaranya hancur;
- 221 gedung sekolah rusak;
- 36 rumah sakit diserang;
- 50 ambulans rusak;
- 11 fasilitas sanitasi air hancur.
Direktur HAM PBB Mengundurkan Diri
Pada Sabtu (28/10/2023), Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Craig Mokhiber, menulis surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Truk.
Dalam surat itu, ia mengatakan, "Ini akan menjadi komunikasi terakhir saya kepada Anda" dalam perannya sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM di New York, AS.