VIDEO Dokter Rumah Sakit Indonesia di Gaza Histeris Lihat Putrinya Digotong ke UGD Seusai Kena Bom
TRIBUNNEWS.COM - Di Gaza, Palestina, kabar kematian adalah hal lazim pada hari-hari belakangan ini.
Bombardemen Israel tanpa pandang bulu dengan dalih memberangus Hamas dan jaringannya, menghasilkan banyaknya korban jiwa, termasuk anak-anak, orang tua, dan wanita.
Saking lazimnya, tangis histeris kehilangan seseorang yang sangat dicintai dilaporkan menjadi hal yang mulai jarang ditemui di Gaza, berganti dengan hanya isakan dan pejaman mata penyesalan.
Laporan TC, menyebut, setiap orang, tanpa terkecuali di Gaza, harus bersiap sewaktu-waktu bertemu ajal ketika bom bisa mendarat di mana pun tanpa peringatan.
Baca juga: Para Orangtua di Gaza Tulis Nama Anak Mereka di Badan Agar Bisa Dikenali Jika Terbunuh Bom Israel
Saking parahnya pengeboman, plus blokade total, rumah-rumah sakit di Gaza sebagian besar tidak lagi berfungsi sebagai tempat perawatan medis, melainkan hanya sebagai 'kamar jenazah nan luas'.
Bagi dokter dan paramedis di Gaza, korban dengan beragam tingkatan luka yang datang silih berganti adalah pemandangan yang sudah sangat biasa.
Keterbiasaan itu yang membuat banyak dokter dan paramedis terlihat tanpa ekspresi dalam menangani korban.
Namun, sebuah pemandangan mengharukan yang diunggah dalam sebuah video menunjukkan betapa seorang dokter sekali pun tak kuasa menahan jeritnya saat menyaksikan putrinya sendiri yang dibawa ke tempatnya bertugas karena menjadi korban pengeboman.
Sebuah video yang diunggah Memo, Kamis (2/11/2023) menangkap momen seorang dokter di Gaza terkejut melihat putrinya yang terluka dilarikan ke rumah sakit dengan tandu.
Dokter tersebut adalah dr Ghada Abu Eida.
Dia sedang bertugas di unit gawat darurat Rumah Sakit Indonesia di Gaza ketika paramedis bergegas masuk.
dr Ghada Abu Eida saat itu tampak sedang melintas di sebuah aula RS itu saat kemudian dia melihat paramedis berlari menggotong seorang korban menggunakan tenda.
Sang dokter yang tadinya tampak tenang, menjadi panik saat sekelebat mengetahui siapa yang berada di tandu tersebut.