"Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing- masing," tambahnya.
Pihaknya berusaha mengunakan semua networking untuk membantu proses evakuasi.
Retno juga mengatakan, ia akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI yang memutuskan untuk tinggal di Gaza.
"Terdapat juga tiga WNI relawan MER-C yang tinggal di Gaza utara, di sekitar rumah sakit Indonesia. Dan sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza. Kita akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Tiga Relawan Mer-C asal Indonesia Masih Tetap Ingin Bertahan di Gaza
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Selain melakukan evakuasi terhadap WNI di Gaza, Pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Mabes TNI tengah menyiapkan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara yang akan digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Bantuan tersebut akan diterbangkan menuju Mesir yang kemudian akan diteruskan ke rakyat Palestina.
Dikutip dari laman TNI, Pengiriman bantuan ini rencananya akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November 2023 pukul 08.30 WIB, bertempat di Base Ops Lanud Halim PK dan diperkirakan tiba di Mesir tanggal 6 November 2023.
(Tribunnews.com, Widya)