News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Pemimpin Junta Guinea Moussa Dadis Camara Ditangkap usai Kabur dari Penjara

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua junta militer Guinea, Kapten Moussa Dadis Camara berbicara di Conakry pada tanggal 30 September 2009. Mantan diktator Guinea Moussa Dadis Camara dikeluarkan dari penjara pada Sabtu pagi oleh komando bersenjata lengkap dalam sebuah operasi yang menyebabkan baku tembak besar-besaran di pusat Conakry

TRIBUNNEWS.COM - Mantan kepala junta militer Guinea tahun 2008, Moussa Dadis Camara kembali ditangkap setelah melarikan diri dari penjara pada hari Sabtu (4/11/2023), Kementerian Pertahanan Guinea mengumumkan.

"Camara dikeluarkan dari penjara oleh orang-orang bersenjata lengkap di Conakry pada Sabtu dini hari bersama dengan tiga perwira tinggi lainnya," kata Menteri Kehakiman Charles Wright, dilansri CNN.

Dua dari tiga perwira tinggi – Moussa Tiegboro Camara dan Blaise Gomou – juga telah ditangkap kembali, menurut Kementerian Pertahanan.

Perwira ketiga, Kolonel Claude Pivi, masih buron.

"Buronan yang ditangkap kembali dalam keadaan selamat dan sehat," kata Kementerian Pertahanan.

Mereka telah dikirim kembali ke Maison Centrale de Conakry, sebuah penjara federal di Ibu Kota Guinea.

Baca juga: Mahasiswa Guinea Bersepeda 4.000 Km demi Kuliah di Al-Azhar Mesir, Ditangkap 3 Kali

Ketua junta militer Guinea, Kapten Moussa Dadis Camara berbicara di Conakry pada tanggal 30 September 2009. Mantan diktator Guinea Moussa Dadis Camara dikeluarkan dari penjara pada Sabtu pagi oleh komando bersenjata lengkap dalam sebuah operasi yang menyebabkan baku tembak besar-besaran di pusat Conakry (SEYLLOU DIALLO / AFP)

"Tindakan pengamanan telah dilakukan untuk menemukan buronan terakhir," lanjut Kementerian Pertahanan.

Sebelumnya pada Sabtu, penduduk setempat mengatakan kepada Reuters bahwa kendaraan militer dan pasukan khusus berjaga di jalan-jalan di Ibu Kota Guinea.

Suara tembakan juga terdengar di distrik administratif Kaloum.

Sekitar pukul 05.00 waktu setempat orang-orang bersenjata lengkap menyerbu Gedung Pusat Conakry, dilansir TVP World.

Baca juga: Kirim Ahli ke Guinea Khatulistiwa, Perangi Wabah Virus Marburg Mematikan di Negara Itu

Perbatasan Guinea telah ditutup untuk mencegah orang-orang yang melarikan diri meninggalkan negara tersebut.

Camara dan yang lainnya telah diadili tahun lalu dengan tuduhan mendalangi pembantaian di stadion dan pemerkosaan massal oleh pasukan keamanan Guinea yang menewaskan 150 orang dalam demonstrasi pro-demokrasi pada 28 September 2009.

Camara membantah bertanggung jawab.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini