TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas mengupdate terkait perang sengit versus Israel pada hari Minggu (5/11/2023).
Brigade Al Qassam menyebut bahwa anggotanya telah menghancurkan enam tank Israel.
Serangan itu juga telah menewaskan sejumlah tentara Israel sejak pagi hari dalam pertempuran jarak dekat, mengutip Anadolu.
Dalam serangkaian pernyataan di saluran Telegramnya, menyebutkan bahwa para pejuangnya telah menghancurkan tank Israel dengan dengan peluru Yassin 105.
Peluru Yassin 105 merupakan proyektil buatan lokal.
Tank Israel yang hancur yakni sebuah tank di barat laut Kota Gaza, dua tank di Tal al-Hawa (selatan Kota Gaza), dan tiga lainnya di Beit Hanoun (Jalur Gaza utara).
Baca juga: Tentara Israel Mundur dari Gaza Utara, Brigade Al-Qassam Hancurkan 24 Kendaraan Militer Musuh
Brigade Al Qassam, juga mengatakan bahwa mereka menembakkan rudal ke pangkalan militer Ra’im dan kota Beersheba di Israel, sebagai pembalasan atas pembunuhan warga sipil Palestina.
Para pejuang Hamas menargetkan pasukan Israel yang menyerbu barat laut dan barat daya Kota Gaza dan timur Hajar al-Dik, dengan puluhan mortir.
Pejuang Palestina itu juga telah mengebom sekelompok kendaraan Israel yang memasuki barat Erez dengan mortir, mengutip Daily News Egypt.
Selain itu sekelompok kendaraan Israel yang memasuki kawasan Al-Karama di barat laut Kota Gaza, juga diserang dengan sejumlah besar mortir kaliber berat.
Batalyon Jenin di Brigade Al-Quds mnambahkan bahwa mereka telah meledakkan alat peledak pada pasukan dan kendaraan Israel yang memasuki kamp Jenin.
Klaim 450 Posisi Hamas Telah Diserang
Di sisi lain tentara Israel mengeklaim mereka menyerang 450 posisi Hamas.
Sasarannya termasuk pesawat tempur, kompleks militer, pos pengamatan, pos peluncuran rudal antitank, dan terowongan.
Secara terpisah, Israel mengklaim telah menemukan terowongan Hamas yang berdekatan dengan Rumah Sakit Sheikh Hamad di Gaza.
Dalam jumpa pers, juru bicara militer Daniel Hagari juga memutar video yang katanya menunjukkan pejuang Hamas menembaki tentara Israel dari dalam rumah sakit.
Baca juga: Perang Israel-Hamas, Jumlah Korban Tewas Capai 9.770 Orang, 4.008 Jiwa di Antaranya Anak-anak
Namun hingga saat ini klaim Hagari disebut belum dapat diverifikasi, mengutip Al Jazeera.
Diketahui Israel telah menargetkan sekolah-sekolah dan rumah sakit atas dasar klaim mereka bahwa Hamas menggunakan fasilitas dan infrastruktur sipil tersebut sebagai tameng untuk operasi bawah tanahnya.
Hamas telah berulang kali membantah klaim tersebut, dan menuduh tentara Israel menyebarkan kebohongan dan menargetkan warga sipil.
Sejak 7 Oktober, serangan udara Israel telah berulang kali menargetkan rumah sakit, fasilitas yang dikelola PBB, kamp pengungsi, sekolah, masjid dan gereja, yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil, menurut otoritas kesehatan setempat.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)