Mau Serang Iran Pakai Drone, Tiga Agen Mossad Israel Dibekuk di Perbatasan Afghanistan
TRIBUNNEWS.COM - Tiga agen yang bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dilaporkan ditangkap atas kerja sama antara badan intelijen Iran dan Afghanistan.
Kabar penangkapan tiga agen Mossad itu dilansir kantor berita resmi Iran, IRNA, Senin (6/11/2023).
Menurut IRNA, ketiga agen tersebut ditangkap di wilayah pegunungan di perbatasan Iran dan Afghanistan.
Baca juga: Eks-Analis Militer AS: Israel Mustahil Musnahkan Hamas, Tentara IDF Cuma Bocah, Terowongan 3 Tingkat
Mereka dilaporkan berencana menargetkan Iran menggunakan drone melalui pegunungan di wilayah perbatasan tersebut.
"Operasi tersebut dilakukan bekerja sama dengan badan intelijen pemerintah Afghanistan, dan orang-orang yang ditangkap akan diangkut ke Iran untuk penyelidikan lebih lanjut," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Perang Bayangan Iran vs Israel Memanas, AS-China Sama-sama Was-was Teheran Bikin Konflik Meluas
Tel Aviv Tuding Milisi Iran Bantu Hizbullah
Perang bayangan Israel dan Iran selama bertahun-tahun belakangan mulai berkembang ke arah perang terbuka seiring serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 silam.
Israel menuding, Iran berada di balik kian gencarnya serangan-serangan milisi proksi bentukan di sejumlah negara, mulai dari Suriah hingga Lebanon.
Pada Kamis (2/11/2023), Tentara Israel, secara terbuka melontarkan pernyataan kalau kelompok bersenjata Iran mendukung kelompok Lebanon, Hizbullah, dalam melakukan serangan lintas batas terhadap Israel.
Anadolu Agency melaporkan, dalam pernyataannya, juru bicara militer Israel, Avichai Adraee, mengatakan anggota kelompok Brigade Imam Hossein telah tiba di Lebanon selatan untuk memberikan bantuan kepada Hizbullah.
Menurut juru bicara militer Israel itu, kelompok tersebut, yang awalnya dibentuk di Suriah, terlibat dalam konflik dengan tentara Israel di perbatasan Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
“Hizbullah dan kelompok Brigade Imam Hossein memaksa Lebanon membayar mahal untuk Hamas,” kata Adraee.
Israel memperkirakan jumlah anggota kelompok itu sekitar 6.000 pejuang.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon, dengan baku tembak antara Pasukan Israel dan Hizbullah di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza.
Setidaknya 49 anggota Hizbullah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak 7 Oktober.
Konflik perbatasan ini merupakan yang paling mematikan sejak Hizbullah dan Israel terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
(oln/*/memo/andl)