TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah kapal selam milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menuju sekitar perairan di Israel.
Kapal selam kelas Ohio bertenaga nuklir tersebut dilengkapi dengan sejumlah senjata modern seperti rudal balistik dan rudal jelajah Tomahawk.
CENTCOM, komando kombatan Departemen Pertahanan yang memiliki otoritas atas pasukan AS di Timur Tengah dan Asia Barat dan Tengah menyebutkan, kapal selam tersebut telah sampai di laut Mediterania.
Insider menyebutkan, keberadaan kapal selam tersebut diperkirakan hadir di Timur Tengah untuk memperkuat postur pertahanannya yang membela Israel dalam peperangan melawan Hamas di Palestina.
Baca juga: Angkatan Udara Yordania Kirim Bantuan Medis Pakai Parasut ke Rumah Sakit Lapangan Gaza Melalui Udara
CENTCOM memposting foto kapal yang belum diketahui namanya tersebut pada Minggu (5/11/2023), dan pada Senin ini telah melewati Terusan Suez.
Pengungkapan lokasi kapal selam ini penting karena keberadaan kapal biasanya dirahasiakan untuk wilayah keamanan.
Foto CENTCOM tampak menunjukkan kapal tersebut berlayar melalui Terusan Suez. Terusan Suez melewati Mesir, yang berbatasan dengan Israel, dan menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah.
Sementara Jerusalem Post menyebutkan bahwa pengumuman CENTCOM tersebut tidak biasa.
Identitas kapal selam tersebut tidak diungkapkan dan tidak diketahui apakah itu salah satu dari empat kapal selam yang membawa rudal jelajah Tomahawk atau dari 14 kapal selam yang membawa rudal balistik Trident-II, namun masih merupakan tambahan yang signifikan bagi kapal selam Amerika.
Keberadaan kapal selam nuklir ini menjadi kekuatan pencegahan di wilayah tersebut, dan kemampuan untuk menyerang jika diperlukan.
Sebelumnya, AS telah menempatkan kapal induknya di Timur Tengah, terkait dengan perang di Palestina.
Baca juga: Daftar Produk Israel dan Pendukung Zionis dalam Genosida di Gaza Palestina, Kini Diboikot
Kapal induk USS Gerald R Ford Carrier Strike Group telah berada di dekat Palestina dan Israel menyusul penyerangah Hamas ke Israel yang menewaskan 1.400 warga di negara Yahudi pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pentagon menyatakan, kehadiran kapal nuklir ke wilayah tersebut untuk mencegah pihak mana pun yang berupaya meningkatkan situasi konflik atau memperluas perang antara Hamas dan Israel.
Kapal Induk tersebut dilaporkan sudah tiba di laut Mediterania timur, Rabu (11/10/2023).