TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia dan Ukraina hari ke-622 pada Rabu (8/11/2023).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Ukraina telah mengerahkan lebih banyak sistem pertahanan udara Barat.
Hal ini sebagai persiapan menghadapi serangan gencar Rusia terhadap infrastruktur energi utama selama musim dingin ketika suhu turun di bawah titik beku.
“Sistem NASAMS tambahan dari mitra telah ditempatkan pada tugas tempur,” kata Zelensky, Selasa (7/11/2023).
“Penguatan pertahanan udara kita tepat waktu sebelum musim dingin,” lanjutnya.
Selengkapnya, simak update lainnya di artikel ini, dikutip dari Al Jazeera dan The Guardian.
Baca juga: Menteri Israel Keceplosan Ngomong Senjata Nuklir, Kemenlu Rusia Sindir IAEA Kemana Saja Selama Ini
6 Orang Tewas dalam Penembakan Ukraina di Donetsk
Denis Pushilin, kepala wilayah Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina, mengatakan penembakan yang dilakukan pasukan Ukraina menewaskan enam orang dan melukai 11 lainnya di kota Donetsk.
Ukraina Halau 15 Serangan di Kupiansk
Staf umum Ukraina, dalam laporannya pada Selasa (7/11/2023) malam, mengatakan pasukannya telah memukul mundur 15 serangan di dekat Kupiansk di timur laut dan 18 serangan di dekat Maryinka.
Sembilan serangan berhasil digagalkan di dalam dan dekat Avdiivka, tempat Rusia meluncurkan serangan terbaru pada pertengahan Oktober.
Rusia Hancurkan 17 Drone Ukraina
Baca juga: Intelijen Militer Ukraina: Rusia Timbun Rudal untuk Persiapan Serangan Musim Dingin
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem pertahanan udaranya menghancurkan dan mencegat total 17 drone yang diluncurkan Ukraina di Laut Hitam dan Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan adanya korban jiwa.
Ukraina Siap Hadapi Serangan Baru Rusia di Avdiivka
Vitaly Barabash, kepala administrasi militer Avdiivka, mengatakan Ukraina bersiap menghadapi serangan baru Rusia di kota Avdiivka di timur, yang terletak hanya 10 km dari Donetsk.
“Gelombang ketiga pasti terjadi. Musuh sedang berkumpul kembali setelah gelombang kedua serangan yang gagal,” kata Barabash.
Rusia Penjarakan 4 Tentara Ukraina di Mariupol
Baca juga: Perangi Ukraina, Rusia Rekrut Makin Banyak Perempuan
Pengadilan yang didirikan Moskow di Ukraina timur, yang diduduki Rusia, menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada empat tentara Ukraina lainnya yang ditangkap dalam pertempuran di Mariupol pada tahun 2022.
Berdasarkan hukum internasional, tentara tidak dapat dituntut karena telah berjuang untuk negaranya.
Jepang: G7 Konsisten Dukung Ukraina
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, menekankan dukungan G7 terhadap Ukraina dalam perang melawan Rusia tidak akan terpengaruh oleh konflik Timur Tengah yang semakin intensif.
Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan anggota G7 di Jepang pada Selasa (7/11/2023).
“Dukungan kuat G7 terhadap Ukraina tidak goyah sama sekali," kata Yoko Kamikawa dalam konferensi pers.
Saat bertemu dengan Kamikawa, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken kemudian mengatakan dukungan abadi G7 untuk Ukraina adalah agenda utama pembicaraan.
Pertama Kali, Belanda Kirim Jet F-16 untuk Latihan Militer Ukraina
Baca juga: Ukraina Selidiki Serangan Rudal Rusia saat Upacara Hari Artileri, 20 Tentara Tewas
Belanda mengatakan pihaknya mengirim lima jet tempur F-16 pertamanya ke Rumania untuk digunakan dalam pelatihan pilot Ukraina.
Mereka akan menyediakan sebanyak 18 pesawat tempur untuk pusat pelatihan dan juga akan mengirimkan F-16 ke Ukraina untuk pertempuran.
Rusia Keluar dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Eropa
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan negaranya keluar dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa (CFE) pada Selasa (7/11/2023).
Konvensi tersebut ditandatangani oleh 22 negara pada tahun 1990.
Isinya, mengatur batasan negara tentang jumlah persenjataan termasuk tank, artileri berat, dan pesawat tempur.
Rusia mengatakan CFE tidak memenuhi kepentingan negaranya.
Mereka mengatakan bahkan negara-negara NATO melampaui batasan persenjataan yang ditetapkan oleh CFE.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)