News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mossad Israel Bantu Polisi Brasil Gagalkan Serangan yang Diduga Direncanakan oleh Hizbullah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Hizbullah Lebanon berparade selama tur pers di desa Aaramta, Lebanon selatan, menjelang melawan Israel di Perbatasan Lebanon. Badan mata-mata Israel, Mossad, mengatakan pihaknya membantu polisi Brasil menggagalkan rencana serangan Hizbullah di negara tersebut.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Warga Palestina membawa korban pemboman Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Mahmud HAMS / AFP)

Baca juga: Palestina Desak IAEA Ambil Tindakan soal Ancaman Bom Nuklir di Gaza, Serukan Dunia Kecam Israel

Israel juga mengabaikan seruan gencatan senjata kemanusiaan.

Sementara itu, sekitar 107.000 orang Yahudi tinggal di Brasil.

Aktivitas anti-Semit juga meningkat secara online sejak konflik dimulai.

“Kami mengikuti dengan penuh kekhawatiran dan keprihatinan atas operasi Polisi Federal hari ini. Brasil tidak memiliki sejarah terorisme, dan kami berharap konflik di Timur Tengah tidak terjadi di sini,” kata Ricardo Berkiensztat, presiden eksekutif Federasi Yahudi Negara Bagian Sao Paulo (Fisesp).

Brasil memiliki komunitas Yahudi terbesar kedua di Amerika Latin setelah Argentina, yang memiliki 250.000 orang.

Tentang Mossad

Mengutip britannica.com, Mossad (dari bahasa Ibrani yang berarti “Institut Pusat Intelijen dan Operasi Khusus”) merupakan salah satu dari tiga organisasi intelijen Israel, selain Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan dalam negeri).

Mossad berfokus pada pengumpulan intelijen asing, analisis intelijen, dan operasi rahasia.

Mossad secara resmi didirikan pada bulan Desember 1949 sebagai Institut Koordinasi.

Mossad adalah penerus badan intelijen Haganah (kekuatan militer Yahudi di Palestina selama periode mandat Inggris).

Seorang wanita Iran berjalan melewati poster yang menampilkan potret (kiri-kanan) kepala intelijen militer Israel Jenderal Amos Yedlin, kepala Mossad Meir Dagan dan Menteri Pertahanan Ehud Barak saat upacara anti-Israel di Teheran pada 9 Maret 2008. (ATTA KENARE / AFP)

Baca juga: Operasi Gabungan Intelijen Iran dan Taliban Hancurkan Rencana Mossad Israel, 3 Agen Diringkus

Reuven Shiloah, yang pernah terlibat dalam operasi khusus dan diplomasi rahasia selama periode pra-negara, menjabat sebagai direktur pertama.

Konflik birokrasi menghambat lembaga baru ini pada masa-masa awal berdirinya.

Dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun bagi badan tersebut untuk dapat beroperasi.

Reuven Shiloah kemudian pensiun pada tahun 1952 dan digantikan oleh Isser Harel, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Shin Bet.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini