News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Siapa Yahya Sinwar? Pemimpin Hamas yang Dilaporkan Dikepung dan Terjebak di Dalam Bungkernya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza.

Dia pernah selamat dari upaya pembunuhan setelah terpilih kembali pada tahun 2021.

Pengepungan Yahya Sinwar

Kepala sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Gaza pada 21 Juni 2021. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Serang Kamp Pengungsian di Jabalia, Israel Mengaku Targetkan Pemimpin Hamas

Mengutip cbc.ca, pengepungan Yahya Sinwar terjadi saat pasukan Israel berhasil menembus jauh ke dalam kota Gaza, Selasa (7/11/2023).

Warga Gaza mengatakan sebelumnya bahwa tank-tank Israel sudah berada di pinggiran Kota Gaza.

Israel juga mengatakan akan segera memusnahkan pejuang Hamas yang menyerang kota-kota Israel di seberang perbatasan satu bulan lalu.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tentara Israel sudah beroperasi di jantung Kota Gaza.

Pemimpin paling senior Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, diisolasi di bunkernya, kata Gallant dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) datang dari utara dan selatan. Mereka menyerbu dengan koordinasi penuh antara pasukan darat, udara dan laut,” kata Gallant.

“Mereka bermanuver dengan berjalan kaki, kendaraan lapis baja dan tank, bersama dengan insinyur militer dari segala arah, dan mereka memiliki satu sasaran: pasukan Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi.

"Mereka memperketat lingkaran di sekitar Kota Gaza."

Gallant mengatakan bahwa di bawah kota Gaza terdapat terowongan sepanjang beberapa kilo meter yang membentang di bawah sekolah dan rumah sakit.

Terowongan itu disebutnya merupakan gudang senjata, ruang komunikasi dan tempat persembunyian para militan.

Warga Palestina yang meninggalkan Kota Gaza dan bagian lain Gaza utara menuju wilayah selatan, berjalan di jalan pada 8 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (AFP/MOHAMMED ABED)

Baca juga: Mossad Israel Bantu Polisi Brasil Gagalkan Serangan yang Diduga Direncanakan oleh Hizbullah

“Kota Gaza dikepung, kami beroperasi di dalamnya,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

“Kami meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari."

"Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan teroris, baik di atas maupun di bawah tanah.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini