News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PBB: Angka Kemiskinan Palestina akan Naik 34 Persen Jika Perang Masih Berlanjut

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untuk mendapatkan makanan dan air.

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Palestina dengan Israel memasuki hari ke-34 pada hari ini, Jumat 10 November 2023.

PBB mengatakan, apabila perang di Gaza berlanjut ke bulan kedua, maka angka kemiskinan di Palestina akan naik sebesar 34 persen.

Hal itu seiring dengan anjloknya Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8,4 persen, kerugian sebesar US$1,7 miliar, menurut perkiraan awal Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat (ESCWA).

Dalam penilaian yang dirilis berjudul Perang Gaza: Dampak Sosial-Ekonomi yang Diharapkan terhadap Negara Palestina, para penulis memperkirakan bahwa, ketika perang mencapai angka satu bulan, kemiskinan meningkat sebesar 20 persen dan PDB menurun sebesar 4,2 persen.

Penilaian tersebut juga menggarisbawahi bahwa Organisasi Buruh Internasional memperkirakan bahwa 390.000 pekerjaan telah hilang, dikutip dari PBB.

Menurut proyeksi penilaian tersebut, pada bulan ketiga perang, kemiskinan akan meningkat hampir 45 persen, sehingga menambah jumlah orang yang terjerumus ke dalam kemiskinan menjadi lebih dari 660.000 orang, sementara penurunan PDB akan mencapai 12,2 persen dengan total kerugian sebesar US$2,5. miliar.

Baca juga: Palestina: RS Indonesia di Gaza terancam berhenti beroperasi

"Gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan akan menghasilkan pengurangan penderitaan yang segera dan nyata serta mengurangi tingkat kekurangan bagi ratusan ribu keluarga Palestina: ini adalah langkah awal yang penting," kata Sekretaris Eksekutif ESCWA Rola Dashti.

Dengan hampir 1,5 juta orang di Gaza yang menjadi pengungsi sejak awal perang dan kehancuran besar-besaran rumah dilaporkan hancur atau rusak, penilaian tersebut memperkirakan bahwa kemerosotan ekonomi akan semakin memperburuk situasi bencana kemanusiaan dan akan membuat prospek pemulihan menjadi sulit dan lambat.

Informasi Terkini Konflik Palestina - Israel

Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah informasi terkini terkait konflik Palestina - Israel

- Bulan Sabit Merah melaporkan adanya ledakan di dekat Rumah Sakit al-Quds, ketika fasilitas medis terbesar di Gaza, kompleks Rumah Sakit al-Shifa, mendapat serangan hebat dari Israel, menyebabkan sedikitnya enam orang tewas.

- Militer Israel melancarkan serangan ke Suriah pada Jumat pagi sebagai tanggapan terhadap drone yang menghantam gedung sekolah di Eilat pada hari Kamis.

- Serangan ledakan Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Teman Pasien di Gaza.

- PBB mengatakan 243 warga Palestina dan dua tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza dalam 24 jam sebelumnya.

- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Fox News bahwa Israel tidak “berusaha untuk memerintah Gaza”, namun bersumpah untuk melanjutkan perang sampai para tawanan dibebaskan.

- Jumlah korban tewas selama 24 jam terakhir di Tepi Barat yang diduduki meningkat menjadi 19 orang

- Lebih dari 500 mantan staf kampanye yang membantu mengamankan kemenangan pemilu Biden pada tahun 2020 mengatakan Biden “harus menyerukan gencatan senjata” di Gaza.

- Gedung Putih mengatakan Israel telah menyetujui jeda empat jam setiap hari dalam pertempuran di Gaza, yang memungkinkan orang-orang melarikan diri dari utara ke selatan melalui dua koridor kemanusiaan, namun tidak ada gencatan senjata.

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini