TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 40 pekerja konstruksi di India, terjebak selama 72 jam di terowongan.
Puing-puing menghambat upaya penyelamatan mereka.
Kekhawatiran meningkat seiring laporan bahwa orang-orang yang terjebak mulai terjangkit penyakit.
Terowongan yang merupakan jalan yang dibangun di negara bagian Uttarakhand itu runtuh pada Minggu (12/11/2023) dini hari setelah terjadi tanah longsor.
Sebenarnya posisi mereka hanya 200 meter dari pintu masuk.
Tapi, langit-langit dan pintu masuk terowongan tertutup puing-puing beton, batu, dan logam yang dipilin membuat puluhan migran terjebak di dalam terowongan
Sejak Minggu (12/11/2023), operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan.
Baca juga: Mengenal Iron Dome Israel, Sistem Pertahanan Udara yang Juga Diminati oleh Ukraina, Jerman, India
Sekitar 200 petugas penanggulangan bencana dan penyelamatan, insinyur hingga alat-alat berat diterjunkan untuk mengevakuasi para pekerja konstruksi.
Lebih dari 20 meter puing-puing sudah dibersihkan, namun masih butuh menghilangkan sekitar 30 meter reruntuhan agar bisa menjangkau para pekerja.
Selagi upaya penyelamatan digalakkan, sebuah truk mengangkut pipa berdiameter 900 milimeter ke lokasi pada Selasa (14/11/2023).
Dikutip dari Times of India, pihak berwenang berencana menggunakan mesin auger untuk mengebor secara horizontal dan memasukkan pipa itu ke dalam puing-puing.
Sehingga dapat menciptakan jalur evakuasi yang aman bagi para pekerja.
Tapi, upaya penyelamatan sekali lagi terhambat karena puing-puing yang berjatuhan tambah banyak.
Baca juga: India dan Pakistan Tutup Sekolah saat Polusi Udara Memburuk di New Delhi dan Lahore
Mesin pengeborannya juga rusak.