"Ini merupakan tantangan dalam operasi penyelamatan, namun kami akan mengatasinya," kata pejabat manajemen bencana, Ranjit Sinha.
Oksigen dan makanan dikirim ke pekerja konstruksi yang terjebak di terowongan
Pihak berwenang memastikan keadaan para pekerja konstruksi yang terjebak di terowongan dengan mengirimkan oksigen dan beberapa makanan seperti buncis kering, buah-buahan kering, almond, dan nasi.
Logistik itu disalurkan melalui pipa kecil yang di masukkan lewat sebuah rongga.
Kontak terus-menerus juga dilakukan melalui walkie-talkie untuk menjaga ketenangan para pekerja dan beberapa anggota keluarga dapat berbicara singkat dengan mereka yang terjebak.
Seorang putra dari pekerja konstruksi yang terjebak sempat melakukan kontak dengan sang ayah.
"Dia bilang mereka aman. Dia meminta kami untuk tidak khawatir," kata putra Gabbar Singh Negi kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Hakim distrik setempat Abhishek Ruhela mengatakan kepada wartawan bahwa "jika semuanya berjalan sesuai rencana, para pekerja yang terjebak akan dievakuasi pada hari Rabu (15/11/2023)".
Para pejabat mengatakan terdapat cukup oksigen yang masuk ke dalam terowongan sehingga para pekerja tersebut dapat bertahan hidup selama lima hingga enam hari.
Namun, seorang dokter di lokasi mengatakan beberapa orang mulai mengeluhkan gejala-gejala yang mengkhawatirkan, termasuk pusing, demam, dan muntah-muntah.
Baca juga: Dunia Diminta Bersiap Hadapi Krisis Beras Imbas Larangan Ekspor dari India
BS Pokriyal, seorang dokter di lokasi yang berkomunikasi dengan para pekerja, mengatakan kepada Times of India bahwa orang-orang mulai jatuh sakit.
Terowongan sepanjang 4.531 meter itu sedang dibangun di distrik Uttarakashi sebagai bagian dari proyek jalan Char Dham, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas melintasi negara bagian Uttarakhand di pegunungan Himalaya.
Proyek ambisius ini terbukti kontroversial.
Pemerhati lingkungan menuduh bahwa pengeboran besar-besaran dan konstruksi untuk membangun dan memperluas jalan menyebabkan penurunan permukaan tanah, tanah longsor dan kerusakan lingkungan yang parah di wilayah Himalaya yang rentan.
Pemerintah Uttarakhand telah membentuk komite ahli untuk menyelidiki penyebab bencana terowongan tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)