Tak lama kemudian, jumlah ejekan yang ditujukan kepada mereka yang membagikannya mencapai puncaknya sehingga akun Arab Israel menghapus tweet mereka. Saya kira mereka juga tidak tahu sumbernya.
Daniel Hagari, Juru bicara IDF Bikin Umumkan Informasi Menyesatkan
Namun IDF tidak berhenti sampai di situ. Tampaknya IDF terlibat dalam kompetisi internal untuk melihat siapa di antara mereka yang dapat menjatuhkan bom disinformasi terbesar.
Pada 13 November, Daniel Hagari, juru bicara IDF, muncul dalam sebuah video.
Tidak ada perawat saat ini, tapi Hagari tampak seperti sedang berdiri di kamar bayi. Mural yang dilukis oleh anak-anak menghiasi dinding, dan dia menunjuk ke botol bayi dan sekantong popok.
Hagari mengaku sedang berdiri di basement Rumah Sakit al-Rantisi di Gaza. Dia juga mengklaim bahwa di sinilah Hamas menyandera.
Di antara bukti-bukti yang dia miliki untuk klaim ini adalah toilet yang dilengkapi jerigen, dan sepasang tirai yang tidak menutupi jendela, melainkan dinding.
Pertanyaannya, mengapa ada tirai di ruang bawah tanah kan?
Tapi dia menyimpan bukti paling memberatkannya untuk yang terakhir, menunjuk pada selembar kertas yang menempel di dinding.
Di atas kertas itu terdapat tulisan Arab. Dengan kemarahan yang memuncak, Hagari menawarkan terjemahannya:
“Ini adalah daftar penjaga, di mana setiap teroris menuliskan namanya, dan setiap teroris memiliki tugasnya sendiri, menjaga orang-orang yang ada di sini.”
Satu-satunya hal adalah: Itu bukanlah daftar nama; itu adalah daftar hari dalam seminggu.
Kenapa IDF Berbohong?
Pembohongan atau disinformasi ini bukanlah sebuah anomali, melainkan serangkaian upaya yang semakin putus asa untuk mencoba melegitimasi pembunuhan warga sipil yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 11.000 di Gaza.