News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Klaim Tembakkan Rudal Balistik ke Israel, Houthi: Kami akan Pantau Terus Kapal Mereka di Laut Merah

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin kelompok Houthi di Yaman mengatakan pasukannya telah meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Selasa (14/11/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul Malik Al Houthi, mengatakan pasukannya telah meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Selasa (14/11/2023).

Sejumlah rudal balistik diluncurkan oleh Houthi ke beberapa sasaran seperti di kota Eilat, Israel.

Juru bicara kelompok Houthi mengatakan peluncuran rudal balistik tersebut dilakukan setelah 23 jam operasi militer lainnya.

"Setelah 24 jam operasi militer lainnya dengan menggunakan drone terhadap sasaran Israel yang sama,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Abdul Malik Al Houthi mengatakan Houthi akan terus memantau kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Houthi juga tidak akan ragu menargetkan kapal-kapal Israel tersebut.

Baca juga: Houthi Tembak Jatuh Drone Canggih AS di Yaman, Senjata Apa yang Digunakan?

“Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari kapal Israel di Laut Merah, terutama di Bab al-Mandab, dan dekat perairan regional Yaman,” kata Abdul Malik Al Houthi, dikutip dari Al Arabiya

Sementara itu, pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah mencegat sebuah rudal di dekat Laut Merah.

Mereka mengatakan Israel menembak jatuh rudal tersebut menggunakan panah setelah sirene dibunyikan di kota pelabuhan Eilat.

Menurut mereka, rudal tersebut tidak memasuki wilayah Israel dan mereka tidak menyebutkan siapa yang menembakkan.

Sejak 7 Oktober 2023, Houthi telah melancarkan beberapa serangan rudal dan drone terhadap Israel.

Kapal perang Angkatan Laut Israel memasuki Laut Merah pada 31 Oktober 2023

Baca juga: Houthi Tembak Jatuh Drone Canggih AS di Yaman, Senjata Apa yang Digunakan?

Kelompok Houthi, yang berperang melawan koalisi pimpinan Arab sejak 2015, telah muncul sebagai kekuatan militer besar di Semenanjung Arab.

Mereka memiliki puluhan ribu pejuang dan persenjataan besar, di antaranya rudal balistik dan drone bersenjata.

Pengeboman Saudi dikritik karena berkontribusi terhadap bencana kemanusiaan di negara tersebut dan menimbulkan banyak korban sipil.

Sementara, Houthi akhirnya memperluas kendali mereka atas wilayah utara Yaman.

Kelompok ini menguasai Yaman utara dan pesisir Laut Merah.

Perang di Yaman telah menemui jalan buntu , dengan pertempuran terhenti bahkan ketika kedua belah pihak gagal memperbarui gencatan senjata yang didukung PBB yang berakhir pada bulan Oktober.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Houthi dan Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini