“Mengapa sistem intelijen Israel yang brilian ini tidak mampu memberikan bukti apa pun?” tambahnya.
Dia juga membandingkan klaim Israel dengan bukti “palsu” kepemilikan Irak atas senjata pemusnah massal yang diajukan Amerika Serikat (AS) untuk membenarkan invasi mereka ke Irak pada tahun 2003.
“Ini semua adalah kebohongan perang. Israel adalah… pembohong kronis,” tambahnya.
Israel membuat klaim seperti itu terhadap Al-Shifa karena, “Jika Anda tidak terbunuh dalam pemboman Israel, mereka ingin membuat Anda kelaparan, membuat Anda haus, membuat Anda berdarah, dan membuat Anda takut sampai mati,” tambahnya.
Sejak Sabtu, rumah sakit Al-Shifa tidak mempunyai listrik dan bahan bakar untuk menjalankan generator, yang menyebabkan kematian seorang bayi di inkubator, The New York Times melaporkan.
Menurut CNN, tiga bayi di unit neonatal meninggal, dan dokter terpaksa menggunakan pernapasan buatan dengan tangan saat merawat 36 bayi.
Israel Klaim Temukan Bukti, Terowongan di Mana?
Para pejabat Israel sebelumnya menyatakan kalau beberapa dari 240 tawanan yang ditangkap oleh pejuang Hamas selama serangan mendadak mereka terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober kemungkinan berlokasi di bawah rumah sakit Gaza.
Namun, Hecht mengakui tidak ada tawanan yang ditemukan di Al-Shifa. Dia malah menyatakan, "Kami fokus pada menghadirkan intelijen dan menghilangkan kemampuan tertentu yang kami miliki dalam intelijen."
Belakangan, lewat sebuah unggahan di twitter, IDF mengklaim menemukan peralatan militer termasuk senjata dalam penyerangan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza tersebut.
Hanya, diklaim yang dilontarkan lewat oleh juru bicara IDF, Daniel Hagari juga tidak menunjukkan 'infrastruktur' Hamas.
Sebagai informasi, bukti klaim-klaim Israel ini tidak menyertakan pihak ketiga atau organisasi internasional apapun saat ditemukan.
Mereka mengklaim 'hanya' menemukan peralatan militer. Hagari juga mengklaim menemukan seragam dari organisasi militan Palestina, Hamas.
"Di dalam rumah sakit, kita menemukan senjata, peralatan intelijen, dan peralatan militer," katanya.
Benda-benda tersebut yang ditemukan di sebuah ruangan rumah sakit itu, bukan di terowongan bawah tanah, disebut Israel sebagai bukti rumah sakit ini adalah markas operasional Hamas.