News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hindari Wamil, 20 Ribu Pria Ukraina Tinggalkan Negaranya, Ada yang Berenang hingga Pura-pura Sakit

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perahu yang digunakan beberapa pria Ukraina yang mencoba melarikan diri melalui Sungai Tisa. Hampir 20.00 pria Ukriana telah meninggalkan negaranya sejak awal perang untuk menghindari wajib militer.

Ada pengecualian bagi pria yang memiliki masalah kesehatan, mereka yang memiliki tanggung jawab mengasuh anak, dan ayah dari tiga anak atau lebih.

Sementara perwakilan presiden di parlemen, Fedir Venislavskyi yakin, para warga sipil Ukraina menginginkan negaranya merdeka.

“Saya yakin bahwa ketahanan dan kesiapan rakyat Ukraina untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan kebebasannya mencapai 95-99 persen,” kata Venislavskyi kepada BBC.

Ia mengatakan jumlah orang yang pergi atau mencoba untuk pergi tidak berdampak pada upaya perang.

"Mereka yang mencoba menghindari mobilisasi berjumlah sekitar 1-5 persen. Mereka jelas tidak penting untuk pertahanan Ukraina," jelasnya.

Gambar selebaran ini, diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina pada 30 April 2023, menunjukkan penjaga perbatasan Ukraina dengan kacamata penglihatan malam (NVG) berdiri tegak selama upacara menandai Hari Penjaga Perbatasan di Kyiv. (HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-632: Kunjungan Pertama David Cameron sebagai Menteri Luar Negeri

Cerita Beberapa Pria yang Coba Melarikan Diri dari Ukraina

Salah satu video menunjukkan seorang pria berenang menyeberangi Sungai Dniester menuju Moldova.

Penjaga perbatasa Moldova memintanya untuk menyeberang ke tempat yang aman.

Sementara pada beberapa foto yang beredar, terdapat jenazah manusia yang tenggelam saat mencoba menyeberangi Sungai Tisa antara Ukraina dan Rumania.

Seorang pekerja konstruksi dari Kyiv di pusat imigrasi Moldova, Yevgency mengatakan, hanya berjalan melintasi perbatasan negara tersebut.

Ia mengaku terjebak selama di Ukraina.

Menurutnya, di Ukraina ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan gaji yang tinggi.

Hal tersebut lantaranya, semua pria diwajibkan mengikuti wajib militer dan diarahkan ke perang.

Setelah diproses oleh polisi Moldova, ia mengajukan permohonan suaka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini