Hadiri KTT APEC
Presiden Joe Biden dan Xi Jinping sepakat untuk berupaya memastikan bahwa perbedaan antara kedua negara tetap dapat diatasi dan hubungan tidak memburuk.
Seperti diketahui Xi Jinping berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Francisco, AS.
KTT APEC akan diikuti 21 kepala negara dan kepala pemerintahan anggota APEC.
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) atau organisasi Negara-negara Asia Pasifik beranggotakan 21 negara yakni Australia, Brunai Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Philipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Indonesia, Hong Kong, Jepang dan Korea selatan.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah berada di Amerika Serikat untuk mengikuti KTT APEC.
Xi Jinping dan Joe Biden berbicara dalam hubungan aktivitas militer, perdagangan dan perubahan iklim menjadi topik yang dibicarakan.
Hubungan kedua negara diketahui memburuk pada Februari setelah AS menuduh China meluncurkan balon mata-mata ke wilayah udaranya.
Hubungan kedua negara juga diuji setelah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.
Hal itu kemudian berujung pada penghentian komunikasi antarmiliter China dan AS.
Pada pertemuan di San Francisco, Biden mengatakan persaingan antara kedua negara tidak boleh berubah menjadi konflik.
“Saya menghargai percakapan kami karena menurut saya yang terpenting adalah Anda dan memahami satu sama lain dengan jelas, dari pemimpin ke pemimpin, tanpa kesalahpahaman atau miskomunikasi,” ujarnya, dikutip dari BBC.
Xi kemudian mengatakan saling membelakangi satu sama lain bukanlah suatu pilihan.
“Planet Bumi cukup besar bagi kedua negara untuk sukses, dan kesuksesan suatu negara merupakan kesempatan bagi yang lain,” katanya.