News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makan Malam Bareng Pengusaha AS, Xi Jinping Isyaratkan Akan Kirim Panda Baru untuk Joe Biden

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat mereka bertemu di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua di pulau resor Indonesia Bali pada 14 November 2022.

Kedua pemimpin tersebut bertemu selama sekitar empat jam pada hari Rabu di Filoli Historic House & Garden yang indah, di mana mereka sepakat untuk bekerja sama dalam bidang anti-narkotika, melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi dan memperluas pertukaran antar masyarakat.

Perjanjian pertukaran Kebun Binatang Nasional dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Tiongkok telah ditetapkan berakhir pada awal Desember dan negosiasi untuk memperbarui atau memperpanjang perjanjian tidak membuahkan hasil.

Kebun Binatang San Diego mengembalikan panda-pandanya pada tahun 2019, dan beruang terakhir di kebun binatang Memphis, Tennessee, pulang ke rumah awal tahun ini.​

Simbol persahabatan
Melansir Washington Post, menurut Diplo, sebuah organisasi non-pemerintah Swiss-Malta yang berpusat pada tata kelola internet dan kebijakan digital, panda adalah salah satu simbol unik China yang paling dikenal, dan merupakan sumber “soft power”.

Diplomasi panda mengacu pada praktik pemberian atau peminjaman panda raksasa oleh pemerintah Tiongkok ke negara lain sebagai simbol persahabatan, niat baik, atau untuk memperkuat hubungan diplomatik.

Beruang hitam dan putih terkadang digambarkan sebagai duta paling lucu di dunia.

Data Diplo menunjukkan, praktik ini sudah ada sejak Dinasti Tang abad ketujuh, namun menjadi sangat menonjol pada abad ke-20 dan ke-21.

Diperkirakan ada 1.900 panda di alam liar dan sekitar 600 di kebun binatang dan pusat penangkaran. China telah menawarkan panda sebagai hadiah diplomatik kepada Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, dan negara-negara lain.

Setelah adanya perubahan kebijakan pada tahun 1984, panda-panda tersebut disewakan dan bukan diberikan sebagai hadiah, sering kali disertai dengan biaya yang besar serta serangkaian syarat dan ketentuan.

Laporan reporter Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini