3. Berbicara tentang operasi penyelamatan, insinyur dan ahli pengeboran, Adesh Jain mengatakan kepada ANI, bahwa terowongan sudah enam kali runtuh.
"Itu bukan kegagalan mesin. Saya yakin besok sore atau malam, semua orang akan diselamatkan dengan selamat dari terowongan," tuturnya.
4. Hakim distrik setempat, Abhishek Ruhela, mengatakan kepada wartawan soal rencana evakuasi.
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, para pekerja yang terjebak akan dievakuasi pada hari Rabu (15/11/2023)," ujar Ruhela.
Para pejabat mengatakan terdapat cukup oksigen yang masuk ke dalam terowongan sehingga para pekerja tersebut dapat bertahan hidup selama lima hingga enam hari.
"Kita sering kali cenderung kehilangan kesabaran dalam situasi seperti ini," kata Ruhela kepada PTI.
5. Direktur NHIDCL, Anshu Manish Khalkho kembali menegaskan bahwa pihak berwenang sedang melakukan segala upaya untuk mencapai kemajuan dengan cepat dan memastikan keselamatan semua individu.
Baca juga: Seekor Anjing di India Masih Menunggu Berbulan-bulan di Rumah Sakit setelah Pemiliknya Meninggal
6. Berdasarkan daftar yang dikeluarkan oleh pusat operasi darurat, para pekerja yang terjebak, ada 15 orang dari Jharkhand, 8 dari Uttar Pradesh, 5 dari Odisha, 4 dari Bihar, 3 dari Benggala Barat, 2 dari Uttarakhand, 2 dari Assam dan 1 dari Himachal Pradesh.
7. Anggota Kongres India-Amerika Shri Thanedar telah meminta Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) untuk segera memberikan bantuan dalam upaya penyelamatan di Uttarakhand, India.
"Insiden tragis di Uttarakhand ini bukan hanya krisis lokal, ini adalah masalah kemanusiaan yang memerlukan perhatian dan tindakan global," kata Thanedar.
8. Sebuah mesin pengeboran diangkut melalui udara dari Delhi pada hari Rabu (15/11/2023) untuk menggantikan peralatan yang tidak beroperasi.
9. Di pintu masuk terowongan di Jalan Raya Nasional Brahmakhal-Yamunotri, para pekerja melakukan aksi demo.
Mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka melalui slogan-slogan, memprotes anggapan lambannya operasi penyelamatan rekan-rekan mereka yang terjebak di dalam selama lebih dari 72 jam, PTI melaporkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)