Pemerintahan lain seperti Kekaisaran Rusia bahkan lebih waspada terhadap jurnalis.
Mereka secara efektif melarang publikasi jurnalistik hingga pertengahan abad ke-19.
Ketika publikasi surat kabar menjadi praktik yang lebih mapan dari waktu ke waktu, para penerbit pun meningkatkan jumlah publikasi menjadi mingguan atau harian.
Pusat perdagangan seperti London, Amsterdam, dan Berlin memiliki konsentrasi surat kabar yang lebih banyak.
Sementara itu, Amerika Latin mendirikan surat kabar pertamanya pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.
Kini, masyarakat banyak mengonsumsi berita secara digital melalui beberapa perangkat elektronik yang ada.
(Tribunnews.com/Latifah)