TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan Israel berupaya untuk mengakhiri seluruh rakyat Palestina.
Pernyataan ini menyusul pemboman besar-besaran di Jalur Gaza dan kekerasan di Tepi Barat oleh Israel.
"Israel berusaha untuk mengakhiri kehadiran rakyat Palestina di sisa-sisa tanah bersejarah," kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, dalam pertemuan dengan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Beijing, China pada Senin (20/11/2023).
"Kami datang ke Beijing untuk membalas kejahatan pendudukan Israel di Jalur Gaza," tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Ia juga menyerukan pendudukan Israel telah merampas hak-hak rakyat Palestina dan melanggar solusi dua negara seperti yang direncanakan sejak puluhan tahun lalu.
Dalam pertemuan itu, para pemimpin dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, Palestina dan OKI sedang mendiskusikan cara-cara untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.
Baca juga: BREAKING NEWS: Israel Kepung dan Tembaki Rumah Sakit Indonesia, 8 Orang Tewas
Mereka juga akan meningkatkan tekanan pada negara-negara Barat untuk menolak karakterisasi Israel atas kampanye militernya di Jalur Gaza sebagai pertahanan diri.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan mereka akan berupaya memulihkan perdamaian di Timur Tengah.
"Mari kita bekerja sama untuk segera meredakan situasi di Gaza dan memulihkan perdamaian di Timur Tengah sesegera mungkin," kata Wang Yi dalam pertemuan itu.
Baca juga: Menlu Negara-negara OKI Desak Israel dan Hamas Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri China itu mengatakan bencana kemanusiaan sedang terjadi di Gaza.
"Situasi di Gaza mempengaruhi semua negara di dunia, mempertanyakan perasaan manusia tentang benar dan salah serta dasar kemanusiaan," katanya.
Ia berharap komunitas internasional harus segera bertindak, mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah bencana ini semakin meluas.
Pejabat China, termasuk Wang Yi menyerukan gencatan senjata segera dan menenangkan situasi.
“Kami selalu dengan tegas membela hak dan kepentingan sah negara-negara Arab dan Muslim, dan selalu dengan tegas mendukung upaya rakyat Palestina untuk memulihkan hak dan kepentingan nasional mereka yang sah,” ujarnya.