TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Pada Senin (20/11/2023), terjadi pertempuran sengit di dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Setelah tembakan artileri tanpa henti, tank-tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung Rumah Sakit Indonesia.
Direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr Marwan Al-Sultan mengatakan kepada BBC bahwa ruangan perawatan pasca operasi terkena serangan.
"IDF hanya berjarak sekitar 20 meter," katanya.
Sedikitnya 12 warga Palestina dilaporkan tewas di kompleks tersebut, dikutip dari BBC.
Suara tembakan masih terdengar di lokasi hingga malam hari.
IDF mengaku bahwa pasukannya menargetkan militan yang melepaskan tembakan ke arah mereka dari dalam rumah sakit.
Baca juga: Daftar WNI Hilang Kontak, Israel Tembaki Siapapun yang Coba Pergi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Apa yang terjadi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza?
Dilansir Al Jazeera, rentetan peluru menghantam lantai dua Rumah Sakit Indonesia.
Seorang staf medis di Rumah Sakit Indonesia dan Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasi di Rumah Sakit Indonesia adalah "bencana".
Saat situasi begitu menegangkan, staf Rumah Sakit Indonesia bersikeras untuk tinggal dan merawat korban yang terluka.
"Ada sekitar 700 orang, termasuk staf medis dan orang yang terluka di dalam rumah sakit," kata Al-Qudra.