Sejak itu, Al-Shifa menjadi sorotan utama selama berminggu-minggu setelah dibom Israe.
Pasukan Pertahan Israel (IDF) menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Gaza Pasca Evakuasi 31 Bayi Prematur dari Rumah Sakit Al-Shifa
IDF berdalih menemukan terowongan dan senjata Hamas di bawah RS Al-Shifa.
Sejak IDF melancarkan serangannya ke Rumah Sakit Al-Shifa, mereka merilis banyak foto dan video.
"Ada sebuah terowongan aktif dan sebuah kendaraan berisi sejumlah besar senjata," klaim pejabat Israel.
Dikutip dari Al Arabiya, IDF mengaku telah memeriksa sejumlah komputer dan beberapa peralatan lainnya di Rumah Sakit Al-Shifa.
IDF juga mengaku menemukan bukti berupa rekaman penyanderaan.
"Selama penggeledahan, informasi dan rekaman mengenai sandera yang diculik dari Israel ditemukan di komputer dan peralatan teknologi lainnya," katanya.
Pejabat IDF mengatakan barang-barang milik Hamas telah diambil untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Dilansir media lokal Turki, artigercek, Hamas membantah klaim tersebut.
Baca juga: Miris! Ada 31 Bayi Prematur saat Israel Serang RS Al Shifa, Tim Medis Langsung Evakuasi
Kelompok militan Palestina itu menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan kendali sebagai "kebohongan tak berdasar"
"Skenario konyol yang merupakan bagian dari kampanye provokasi dan penipuan terus menerus, yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk melegitimasi perang Israel melawan Gaza," kata Hamas.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)