Serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan setidaknya satu warga Palestina terluka di kota Arraba. Penggerebekan lainnya dilaporkan terjadi di Qiffin dan Qabatiya.
Klik di sini untuk berbagi di media sosial
Dalam Kepungan Tank Israel
BBC melaporkan, tank-tank Israel masih terus mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 12 orang tewas pada Minggu malam.
Direktur Rumah Sakit Dr Marwan Al-Sultan, mengatakan kepada BBC bahwa bagian perawatan pasca operasi terkena serangan dan pasukan hanya berjarak sekitar 20m (66 kaki).
Pada Senin malam, dia mengatakan suara tembakan masih terdengar di lokasi.
Militer Israel mengatakan pasukannya menargetkan “teroris” yang melepaskan tembakan ke arah mereka dari dalam rumah sakit.
Baca juga: Pedro Sanchez Langsung Terbang ke Israel Usai Dilantik Lagi Jadi Perdana Menteri Spanyol
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku sangat "terkejut".
“Petugas kesehatan dan warga sipil seharusnya tidak pernah mengalami kengerian seperti itu, dan terutama saat berada di dalam rumah sakit,” tulis Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra menuduh Israel “memperketat pengawasannya” di sekitar rumah sakit di utara wilayah kantong tersebut, dan kemudian mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 200 pasien telah dievakuasi dengan bus ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Dia mengatakan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) membantu mengoordinasikan evakuasi 400 pasien yang tersisa.
Sementara itu, 28 bayi prematur Palestina yang dievakuasi pada hari Minggu dari Rumah Sakit Al-Shifa yang terkepung di Kota Gaza, yang digerebek pasukan Israel pekan lalu, telah diangkut ke Mesir untuk perawatan.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh ratusan orang bersenjata Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan sekitar 240 lainnya disandera.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 13.000 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan kampanye pembalasan terhadap Hamas.
Dewan Keamanan PBB telah menyerukan “jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang” selama “jumlah hari yang cukup” untuk memungkinkan badan-badan PBB memasuki wilayah yang ditutup dengan aman.