Saat itu Israel mempersiapkan diri untuk melakukan serangan darat ke dalam Jalur Gaza dengan tujuan memberantas Hamas.
Agresi Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-46, sementara milisi perlawanan terus melaksanakan operasi di belakang garis musuh dan mengusir pasukan Israel di sekitar Kota Gaza.
Baru-baru ini, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obeida, mengungkapkan kalau milisi perlawanan Palestina itu telah menargetkan 60 kendaraan lapis baja pendudukan Israel dalam 72 jam terakhir.
Laporan mereka menambahkan bahwa beberapa tentara Israel tewas dalam konfrontasi.
"Pada saat yang sama, perekonomian Israel menderita kerugian yang signifikan, diperkirakan mencapai 260 juta dolar AS (sekitar Rp 4 Triliun) setiap hari," tulis ekonom Galit Altstein di Bloomberg News.
Pasukan Israel telah mengeluarkan banyak uang untuk segala hal, mulai dari senjata hingga membayar ratusan ribu tentara cadangan yang mereka panggil.
Selain itu, menurunnya pengeluaran rumah tangga dan pariwisata juga berkontribusi terhadap penurunan pendapatan fiskal nasional Israel.
(oln/almydn/blmbrg/Ynt/*)