Setidaknya ada 15 pekerja media selain Maksudov telah terbunuh di Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran pada Februari lalu, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
Bulan lalu, media tersebut mengatakan tiga koresponden dari outlet berita Izvestia terluka akibat penembakan di wilayah pendudukan Donetsk.
Baca juga: Dikritik soal Korban Perang Ukraina, Putin: Mengapa Barat Diam soal Kematian di Gaza?
Pada bulan Mei, jurnalis video kantor berita Agence France-Presse Arman Soldin dibunuh di dekat kota Bakhmut di bagian timur.
Sebuah video yang dibagikan TASS menunjukkan Boris Maksudov mengerang di tanah sebelum diangkut.
"Boris Maksudov segera dilarikan ke rumah sakit, namun lukanya berakibat fatal," kata televisi pemerintah.
Sebelumnya, seorang sktris teater Rusia Polina Menshikh dibunuh dengan cara yang sama minggu ini.
Ia tewas saat tampil untuk tentara Rusia di wilayah pendudukan Donbas.
Rudal menghantam pusat kebudayaan di mana, menurut tentara Ukraina, upacara penghargaan militer Rusia untuk Brigade Infanteri Angkatan Laut Terpisah ke-810 sedang berlangsung.
Baca juga: Zelensky Mulai Merasa Ditinggalkan Barat, Pesimis Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia
Robert Brovdi, seorang komandan militer Ukraina, mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa 25 orang tewas dalam serangan itu dan lebih dari 100 orang terluka.
Zaporizhzhia adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diklaim telah dianeksasi Rusia sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)