Dalam kesepakatan terpisah yang juga ditengahi Qatar, Hamas akan membebaskan warga negara asing.
Baca juga: Hari Pertama Gencatan Senjata, Ribuan Warga Palestina Pulang ke Rumah, Israel: Perang Belum Berakhir
Kesepakatan gencatan senjata 4 hari Hamas-Israel di Jalur Gaza:
1. Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer
2. Sekitar 300 truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar, akan diizinkan masuk ke Gaza
3. Drone di Gaza selatan dan utara akan berhenti selama empat hari, selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat
4. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza
5. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen, namun warga Gaza dilarang kembali ke rumahnya di Gaza utara
6. 10 sandera Hamas akan dibebaskan per hari dan Israel kemungkinan bersedia memberikan satu hari jeda tambahan untuk 10 sandera lainnya
7. 150 tahanan warga Palestina yang terdiri dari wanita dan anak-anak akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Sebar Pamflet, Larang Warga Gaza Kembali ke Utara selama Gencatan Senjata
Kesepakatan pembebasan 50 sandera Hamas dan 150 tahanan Palestina di penjara Israel ini menyusul pemboman Israel yang masif di Jalur Gaza.
Israel menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.