Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Kelompok militan Hamas tengah melobi pemerintah Israel untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata empat hari di Gaza, sebagai upaya agar sandera yang dibebaskan bisa bertambah lebih banyak lagi.
"Kami ingin memperpanjang gencatan senjata setelah periode empat hari berakhir, melalui upaya serius untuk meningkatkan jumlah orang yang dibebaskan dari penjara sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan,” jelas pernyataan yang dirilis militan Hamas, Minggu (26/11/2023).
Niat baik ini sontak direspon positif oleh sejumlah pihak, termasuk pemerintah Qatar yang memainkan peran sentral dalam memediasi kesepakatan tersebut.
Juru bicara kementerian luar negeri Qatar mengatakan bahwa negaranya mendukung rencana Hamas dan Israel untuk memperpanjang gencatan senjata.
Baca juga: Hari Terakhir Gencatan Senjata Hamas-Israel, Joe Biden Berharap Jeda Perang Diperpanjang
Tak hanya itu, melansir dari Reuters Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga turut memberi lampu hijau terkait ajakan Hamas untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata.
Sebelumnya PM Benjamin Netanyahu sempat mengatakan kepada presiden Amerika AS Joe Biden bahwa Israel akan melanjutkan serangan di Gaza dengan kekuatan penuh setelah gencatan senjata sementara berakhir.
Namun setelah serangan Hamas mulai Mereda, Netanyahu mulai menyambut rencana perpanjangan gencatan senjata dengan syarat Hamas mau memfasilitasi pembebasan sepuluh sandera tambahan untuk setiap harinya seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan awal.
Belum diketahui secara pasti rencana tersebut akan direalisasikan, namun selama empat hari gencatan senjata digelar tepatnya sejak tanggal 24 hingga 27 November sudah ada puluhan sandera yang dibebaskan.
Sebagai informasi, selama 4 hari gencatan senjata digelar total sandera Israel yang dibebaskan Hamas mencapai 43 orang.
Dengan rincian, di hari pertama ada 13 orang, dan di hari kedua, yakni pada Sabtu terdapat 13 orang dan 17 orang di hari ketiga.
Tak hanya itu di hari pertama gencatan senjata, Hamas juga membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga asing. Kemudian di hari kedua, empat warga Thailand turut dilepas.
Sementara total tahanan Palestina yang dibebaskan Israel mencapai 117 orang, untuk rinciannya hari pertama membebaskan 39 orang.
Di hari kedua dan ketiga, Israel kembali melepas 39 tahanan Palestina. Sedangkan di hari keempat gencatan senjata, belum ada informasi lebih lanjut soal pembebasan sandera dari Hamas maupun Israel.