Dikutip dari WAFA, kabar ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina dalam konferensi pers.
Namun, Kementerian Kesehatan Palestina tidak mengetahui kronologi pasti hingga militer Israel tega menembak Saleh hingga tewas.
Sebelumnya, organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) memperoleh kabar bahwa ada seorang anak yang ditembak oleh pasukan Israel di pintu masuk pemukiman kolonial Pesagot di timur Al-Bireh.
Namun, setibanya PRCS di lokasi penembakan, mereka dilarang untuk masuk oleh pasukan Israel.
3. 39 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Bakeer: Bertahun-tahun Tak Dapat Perawatan Medis
Baca juga: Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF
Sebanyak 39 tahanan asal Palestina yang dipenjara di Damon dan Megiddo Israel dibebaskan, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas fase pertama.
Dengan mengenakan seragam warna abu, puluhan tahanan asal Palestina disambut di jalanan dengan diiringi kalimat takbir.
Momen tersebut menjadi sakral lantaran pembebasan tahanan ini merupakan kali pertama yang dilakukan Israel semenjak eskalasi perang meningkat.
Adalah Marah Bakeer, satu dari 39 tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, wanita 24 tahun ini dipenjara ketika berusia 16 tahun saat masih bersekolah, setelah dituduh berusaha menusuk petugas Israel pada Oktober 2015 ketika sedang dalam perjalanan ke sekolah.
Meski pulang dalam keadaan selamat, namun Bakeer mengatakan selama ditahan pemerintah Israel banyak tahanan yang mengalami siksaan dan tak pernah mendapatkan perawatan medis selama bertahun-tahun.
4. PA Kecam Calon PM Belanda Geert Wilders yang Sebut Warga Palestina Harus Pindah ke Yordania
Baca juga: Politisi Anti-Islam Geert Wilders Menang Pemilu, Komunitas Muslim di Belanda Syok dan Khawatir
Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) mengecam anggota parlemen Belanda Geert Wilders karena menyarankan warga Palestina untuk dipindahkan ke Yordania.
Geert Wilders adalah pemenang pemilihan umum Belanda pada hari Rabu (22/11/2023), yang kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri selanjutnya negara tersebut.
“Palestina adalah tanah air bersejarah rakyat Palestina, yang negara merdekanya telah diakui secara internasional di tanah air ini, bukan di tempat lain,” ungkap kantor Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (25/11/2023), dikutip WAFA.