Lifschitz melalui putrinya mengatakan para penyandera atau Pejuang Hamas itu telah memperlakukan dirinya dengan baik.
Dirinya diperlakukan dengan baik begitu pula dengan para sandera lainnya. Semuanya berada dalam kondisi baik.
Putri Yocheved Lifschitz, Sharone Lifschitz membantu menerjemahkan pengalaman ibunya kepada sejumlah wartawan.
Sharone mengatakan ibunya dibawa ke “jaringan terowongan besar di bawah Gaza yang tampak seperti jaring laba-laba”.
Lifschitz mengatakan dia termasuk di antara 25 sandera yang dibawa ke dalam terowongan dan setelah beberapa jam, lima orang dari kibbutznya, termasuk dirinya, dibawa ke ruangan terpisah.
Di sana, mereka masing-masing mendapat penjaga dan akses ke paramedis dan dokter. Dia menggambarkan kondisinya bersih di dalam, dengan kasur di lantai untuk mereka tidur.
Tawanan lain yang terluka parah dalam kecelakaan sepeda motor dalam perjalanan ke Gaza dirawat oleh dokter karena lukanya.
“Mereka memastikan kami tidak sakit, dan kami selalu menemui dokter setiap dua atau tiga hari,” katanya dikutip dari BBC.
Dia juga mengatakan bahwa mereka memiliki akses terhadap obat-obatan yang mereka butuhkan dan terdapat banyak perempuan di sana yang mengetahui tentang “kebersihan kewanitaan”.
Mereka makan makanan yang sama – roti pitta dengan keju dan mentimun – seperti yang dimakan penjaga Hamas, tambah putrinya, Sharone.
Ketika ditanya oleh seorang wartawan mengapa dia berjabat tangan dengan pria bersenjata itu?
Lifschitz mengatakan para penyandera telah memperlakukannya dengan baik dan para sandera lainnya berada dalam kondisi baik.
Pengakuan dari beberapa sandra yang dibebaskan oleh tentara pejuang Hamas mengatakan bahwa mereka telah diperlakukan dengan baik.