News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Qatar: Pihak yang Paling Sulit Diajak Negosiasi adalah Israel

Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota polisi perbatasan Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp Balata untuk pengungsi Palestina, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023 ketika kekerasan meningkat di wilayah pendudukan Palestina di tengah perang Israel melawan Hamas di Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Qatar menyebut negara Israel adalah pihak yang paling sulit diajak bernegosiasi, selama penanganan konflik dengan Hamas Palestina.

Hal itu dikatakan Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

Seperti diketahui Qatar saat ini berperan sebagai menjadi mediator konflik antara Israel dan Palestina.

Dalam negosiasi, Majed al-Ansari mengatakan masing-masing negara memiliki tuntutan.

“Proses negosiasi sulit dari semua aspek,” katanya pada konferensi pers di Doha, mengutip Al Jazeera.

Baca juga: Kapal Induk Prancis Dixmude Mulai Berlabuh di Mesir, Siap Tampung Anak-anak dari Gaza

Majed al-Ansari juga menambahkan bahwa pihak Qatar sudah berusaha melakukan yang terbaik.

“Masing-masing pihak punya tuntutan dan keberatannya masing-masing. Kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini."

"Namun pihak yang paling tangguh adalah Israel," ujarnya.

Sementara diberitakan sebelumnya, adanya perjanjian jeda kemanusiaan dan penyanderaan ini ditengahi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS).

Dalam prosesnya, di masa gencatan senjata, sandera di masing-masing negara dibebaskan secara bertahap.

Majed Al Ansari menekankan bahwa upaya sedang dilakukan dengan Israel dan Hamas, serta Mesir dan AS, untuk memastikan jeda yang cepat dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjamin komitmen kedua belah pihak terhadap kesepakatan tersebut, mengutip Anadolu Agency.

Tiga Tawanan Muda Perancis Dibebaskan Hamas

Pejuang Hamas menemani sandera Israel yang baru dibebaskan (berbaju merah muda) ke kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada 27 November 2023. (HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)

Sementara itu pihak Hamas telah membebaskan tawanannya secara bertahap, termasuk 3 remaja asal Prancis.

Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna mengatakan bahwa 3 warga negara Prancis itu dibebaskan Hamas pada Senin (27/11/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini