News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos NATO Lobi Israel–Hamas Perpanjang Gencatan Senjata: Kami Ingin Selamatkan Banyak Sandera

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria naik ke samping saat staf Palang Merah dan tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, berdiri di dalam bus saat mereka disambut oleh kerumunan orang di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada awal November 26 , 2023. Hamas pada tanggal 25 November, membebaskan kelompok kedua warga sipil Israel dan asing yang mereka sandera di Jalur Gaza dengan imbalan tahanan Palestina, setelah penundaan tak terduga selama berjam-jam yang membuat gelisah. Pihak berwenang Israel mengatakan 13 warga Israel dan empat warga negara Thailand telah kembali ke Israel.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Pimpinan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg meminta Israel dan kelompok militan Hamas untuk memperpanjang gencatan senjata lanjutan.

Permintaan tersebut diungkap Stoltenberg saat menghadiri rapat informal di Brussel bersama Menteri Luar Negeri kelompok G7 yang beranggotakan Jepang, Inggris, Kanada, Brazil, UE, dan Australia untuk membahas konflik Israel – Hamas, pada Selasa (28/11/2023).

“Saya menyerukan perpanjangan jeda, ini akan memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza dan pembebasan lebih banyak sandera,” jelas Stoltenberg.

Baca juga: Gencatan Senjata Hari ke-5: Hamas Bebaskan 12 Sandera, Ditukar 30 Tahanan Palestina

Meski dewan NATO dan para menteri G7 tidak berperan aktif dalam konflik Israel dan Palestina namun dalam kesempatan tersebut Stoltenberg menyampaikan bahwa pihaknya sangat khawatir soal dampak yang akan ditimbulkan dari perang Timur Tengah.

“Setiap upaya harus dilakukan untuk memastikan dukungan kemanusiaan bagi warga sipil. Kami mendukung perpanjangan lebih lanjut dari jeda ini dan jeda pada masa depan, jika diperlukan untuk memungkinkan bantuan ditingkatkan, dan untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera,” ujar Stoltenberg sebagaimana dikutip dari Brussels Times.

Sebelum NATO melobi gencatan senjata, Israel dan Hamas pada awal pekan kemarin telah sepakat untuk memperpanjang jeda kemanusian selama dua hari, mulai Selasa (28/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023).

Belum diketahui apakah kedepannya Israel dan Hamas akan kembali melakukan gencatan senjata lanjutan, namun mengutip dari seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkap bahwa Israel akan memperpanjang gencatan senjata hingga lima hari tambahan, dengan syarat Hamas harus membebaskan minimal sepuluh sandera setiap hari.

Baca juga: Kesaksian Saat Pertukaran Tawanan di Gaza: Hamas Benar-benar Tidak Bisa Dibunuh Israel

“Israel kembali memberikan sinyal memperpanjang perundingan gencatan senjata lanjutan, , selama Hamas membebaskan minimal sepuluh sandera setiap hari. Israel juga berjanji akan membebaskan tiga tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel yang dibebaskan,” jelas pejabat Israel yang mengetahui perundingan gencatan senjata.

Sementara itu dari pihak pejabat Palestina yang mengetahui perundingan gencatan senjata mengungkap bahwa Hamas terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata, meskipun keputusan akhir belum diambil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini