News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

CIA Peringatkan Pejabat Gedung Putih Tahan Diri Tak Posting Politis di Medos, Termasuk Pro-Palestina

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina saat unjuk rasa mendukung warga Palestina, di luar Gedung Parlemen di pusat kota London pada 15 November 2023, untuk menuntut Anggota Parlemen memilih gencatan senjata di Gaza. Para anggota parlemen berkumpul di House of Commons untuk memberikan suara pada amandemen Pidato Raja yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. (Photo by HENRY NICHOLLS / AFP)

"Pejabat yang menjadi pusat perhatian media sosial baru-baru ini sebelumnya memimpin pengembangan dokumen rahasia berjudul President's Daily Brief," Financial Times melaporkan.

Memposting konten bermuatan politik di media sosial merupakan hal yang sangat tidak biasa bagi pejabat dengan peran intelijen yang sensitif.

Baik Kantor Direktur Intelijen Nasional maupun Gedung Putih pun tidak menanggapi permintaan komentar NY Post.

Baca juga: Dukung Gencatan Senjata Israel-Hamas, India Serukan Pembebasan Sandera Tanpa Syarat

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang tindakan baru untuk memperkuat rantai pasokan di Ruang Perjanjian India Gedung Putih di Washington, DC, pada 27 November 2023. (ANDREW CAballero-REYNOLDS / AFP)

Perpecahan yang mendalam

Unggahan itu makin menunjukkan adanya perpecahan yang mendalam di pemerintahan AS mengenai cara Presiden Joe Biden menangani perang Israel-Hamas.

Sejauh ini, perang Israel-Hamas telah menewaskan sekitar 15.000 warga Palestina dan menyebabkan sebagian besar Jalur Gaza hancur.

Insiden media sosial ini juga terjadi setelah pejabat pemerintah AS lainnya mendapat reaksi keras atas komentar publik mereka mengenai perang Gaza.

Pekan lalu, seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS ditangkap setelah video dirinya melecehkan penjual makanan halal di New York.

Dengan menyerukan agar lebih banyak anak Palestina yang meninggal menjadi viral di media sosial.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini