News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Luncurkan Laman Propaganda Hamas.com, Jurnalis: Situs Palsu

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hoaks. Perusahaan Israel meluncurkan laman palsu Hamas.com.

"Laman asli yang terkait dengan Hamas masih luring."

Sejak perang Hamas-Israel meletus, sudah ada banyak disinformasi dan memicu munculnya laman palsu.

Baca juga: Israel Tolak Daftar Tawanan yang Diajukan Hamas untuk Perpanjang Gencatan Senjata

Israel dituding lakukan disinformasi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel telah menyebarkan banyak informasi palsu.

"Israel berusaha mencegah [suara] rakyat Gaza yang tertindas didengar dengan cara memutuskan komunikasi mereka dengan dunia luar," kata Erdoga dalam pidato yang disampaikan lewat video pada acara Konferensi Tingkat Tinggi Komunikasi Strategis Internasional (STRATCOM) di Istanbul, Jumat, (24/11/2023), dikutip dari TRT World.

"Israel secara spesifik juga membunuh para jurnalis yang, terlepas dari segala kesulitaannya, berusaha meliput tragedi kemanusiaan di Gaza," katanya.

Erdogan menyebut sudah ada lebih dari 60 jurnalis yang tewas karena serangan Israel.

Di samping itu, dia mengatakan Pusat Pemberantasan Disinformasi di Turki telah menemukan lebih dari 100 hoaks yang disebarkan oleh Israel sejak perang meletus tanggal 7 Oktober.

Baca juga: Israel Ancam Lanjutkan Perang jika Permintaan Tidak Dipenuhi, Hamas Minta Pejuangnya untuk Bersiap

Dalam kesempatan tersebut Erdogan turut menyinggung tidak efektifnya organisasi internasional dalam menghadapi agresi Israel di Gaza.

"Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab untuk memastikan perdamaian dan stabilitas dunia terus tidak berfungsi dalam proses ini," katanya.

Mirip dengan Erdogan, Menteri Luar Negeri Turki juga menyebut disinformasi tentang Gaza "terlihat jelas".

"Komunikasi strategis diperlukan untuk melawan disinformasi," kata Fidan.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini