Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan pada hari Kamis bahwa pengakuan Negara Palestina akan menjadi kepentingan Eropa seperti dikutip dari Middle East Monitor dari Anadolu Agency.
Pertama-tama, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan pengakuan tersebut akan meningkatkan moral Eropa.
"Apa yang kita saksikan di Gaza tidak bisa diterima. Dan apa yang akan terjadi di Gaza setelah kekerasan berakhir juga tidak dapat diterima" katanya kepada media Spanyol, TVE, dalam wawancara pertamanya sejak dia terpilih kembali untuk memimpin Spanyol.
Kedua, ia mengatakan mengakui Palestina sebagai langkah menuju perdamaian juga merupakan kepentingan geopolitik Uni Eropa.
Dia mengatakan dia telah mendengar dari perwakilan negara-negara Muslim bahwa solidaritas Barat tidak ada artinya dan konferensi perdamaian tidak akan berhasil karena janji-janji yang tidak ditepati.
“Saya pikir mereka benar. Karena selama ini, kita menyaksikan Israel secara sistematis menduduki wilayah Palestina di Tepi Barat. Dan sekarang kita melihat apa yang terjadi di Gaza,” kata Sanchez.
Dia menyatakan keprihatinannya bahwa tanpa perdamaian, konflik dapat meluas ke negara lain seperti Lebanon, Mesir atau Yordania dan mengganggu stabilitas kawasan Mediterania.
“Apakah kita benar-benar ingin memiliki dua front yang terbuka? Satu di Timur Tengah dan satu di Ukraina? Politik dan diplomasi harus membantu mencegah hal itu, dan itulah yang dibela oleh pemerintah Spanyol,” kata Sanchez.
Menanggapi apa yang digambarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “komentar memalukan” Sanchez pada hari Kamis, Netanyahu menginstruksikan Menteri Luar Negeri, Eli Cohen, untuk memanggil Duta Besar Spanyol untuk Israel untuk meminta teguran, menurut kantor Perdana Menteri Israel.
Perdana Menteri Spanyol berada di Israel, Palestina dan Mesir minggu lalu. Di akhir perjalanannya, pemerintah Israel menuduh Sanchez mendukung Hamas dan menyalahkan Israel karena gagal mematuhi hukum internasional.
Sanchez menegaskan Spanyol dengan tegas mengutuk Hamas dan menyerukan pembebasan sandera. Dia menambahkan bahwa Netanyahu menyuruhnya menonton video berdurasi 20 menit yang menggambarkan kengerian serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober.
Namun, kata Sanchez, dengan keyakinan yang sama, kita perlu memberitahu Israel untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional.
"Dan dengan gambaran yang kita lihat dari Gaza, dan meningkatnya jumlah korban, terutama anak-anak, sejujurnya, saya ragu mereka akan mematuhinya" kata dia.
Selama kunjungannya ke Timur Tengah, Sanchez mengumumkan bahwa Spanyol akan secara sepihak mengakui Palestina jika negara-negara anggota lainnya atau Uni Eropa sendiri gagal melakukannya.