TRIBUNNEWS.COM - Israel menargetkan sebuah rumah di Kota Al-Qarara, timur laut Khan Yunis di Gaza Selatan pada Sabtu (2/12/2023).
Menurut laporan media WAFA, pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Nujeli di Al-Qarara.
Akibat serangan udara Israel ini menewaskan 2 orang wanita.
Kota Al-Qarara terletak di selatan Wadi Gaza, tempat Israel menuntut warga Palestina dari wilayah utara Gaza.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga meluncurkan serangan Al-Qarara.
Serangan tersebut mengakibatkan 4 rumah dan tiga masjid mengalami kerusakan.
Baca juga: Serangan Bom Israel di Jalur Gaza Tengah Menewaskan 2 Warga Sipil
Pada saat yang sama, serangan udara Israel menargetkan tim pertahanan sipil di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah.
Serangan tersebut mengakibatkan dua anggota staf mengalami luka-luka.
Tim tersebut terlibat dalam menyelamatkan warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang dibom.
Sebelumnya dua warga sipil di Gaza Tengah dilaporkan meninggal dunia akibat serangan bom Israel.
Menurut laporan WAFA, Israel menargetkan sebuah rumah di Kota Al-Mugharaqa di Jalur Gaza Tengah.
Hamas sebelumnya mengatakan IDF memfokuskan serangan di Khan Younis tadi malam.
Baca juga: 50 Truk Bantuan Masuk Gaza Melalui Rafah Pertama Kali setelah Gencatan Senjata Berakhir
"Secara khusus menargetkan Khan Yunis, di mana puluhan rumah dihancurkan oleh ledakan mereka," jelasnya.
Dilaporkan pesawat-pesawat tempur Israel telah mengintensifkan pemboman di wilayah timur dan tengah Khan Younis.
IDF meluncurkan penembakan dari kapal perang dan artileri sejak dini hari di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Sumber-sumber medis di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi lebih dari 200 korban warga Palestina setelah gencatan senjata.
Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Sejak awal serangan Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, lebih dari 15.500 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, telah tewas oleh pemboman udara atau artileri Israel. Selain itu, lebih dari 37.000 orang terluka.
Sementara itu, ribuan warga sipil masih belum ditemukan, dan kekhawatiran meningkat bahwa banyak yang mungkin tewas di bawah reruntuhan rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel